Soloraya
Rabu, 10 Februari 2016 - 10:15 WIB

DISTRIBUSI ELPIJI : Pasokan Elpiji Soloraya Berlimpah Selama Musim Hujan

Redaksi Solopos.com  /  Rohmah Ermawati  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi distribusi elpiji kemasan tabung isi 3 kg (JIBI/Harian Jogja/Dok.)

Distribusi elpiji di SOloraya dinilai aman karena pasokan melimpah selama musim hujan.

Solopos.com, SOLO — Pasokan elpiji tiga kilogram (melon) untuk wilayah Soloraya aman hingga akhir Februari mendatang. Musim penghujan ditengarai menjadi penyebab datarnya kebutuhan masyarakat maupun usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) terhadap elpiji bersubsidi itu.

Advertisement

“Aktivitas UMKM kemungkinan mengalami penurunan. Misalnya, pengusaha kerupuk yang tak bisa menjemur bahan baku karena musim penghujan, sehingga proses produksinya terganggu. Hal tersebut membuat permintaan elpiji tak bertambah, justru berlimpah,” kata Wakil Ketua I Himpunan Wiraswasta Nasional Minyak dan Gas Bumi (Hiswana Migas) Soloraya, Budi Prasetyo, Selasa (9/2/2016).

Budi menyebut pasokan Pertamina pada awal tahun ini masih sama dengan bulan-bulan sebelumnya. Pertamina diprediksi baru menambah alokasi elpiji melon pada Maret mendatang.

“Realisasi penambahan pasokan kemungkinan baru dilakukan pada Maret. Pemerintah daerah sejak November lalu telah meminta tambahan pasokan antara 10 sampai 15 persen dari kuota awal, menyesuaikan permintaan yang terus meningkat. Klaten menjadi kabupaten yang meminta alokasi tambahan terbanyak di antara kabupaten/kota lain di Soloraya,” papar Budi.

Advertisement

Saat ini, sambung dia, pemerintah belum menetapkan jumlah alokasi tambahan untuk masing-masing daerah. Hal tersebut menurutnya tak bakal menimbulkan kelangkaan elpiji melon di tengah masyarakat.

Menilik pengalaman tahun sebelumnya, kebutuhan elpiji melon baru bertambah pada Mei hingga Oktober, bertepatan dengan datangnya musim kemarau.

Di sisi lain, penurunan harga elpiji 12 kilogram dan Bright Gas, Januari lalu, rupanya tidak berpengaruh terhadap permintaan di masyarakat. Harga elpiji ukuran 12 kilogram turun Rp5.600/tabung.

Advertisement

Sedangkan untuk Bright Gas 5,5 kilogram turun Rp4.500/tabung. Di tingkat agen, Bright Gas dijual senilai Rp137.800/tabung, sementara elpiji 12 kilogram dijual seharga Rp134.700/tabung.

“Belum ada kenaikan permintaan dari masyarakat untuk elpiji 12 kilogram, meski harganya turun. Masih sama saja. Kemungkinan mereka justru menggunakan elpiji melon karena pasokannya yang berlimpah. Sedangkan untuk Bright Gas, saya tidak bisa memprediksi,” kata Ketua Bidang (Kabid) Elpiji 12 kg Hiswana Migas Solo, Tien Suprapto, via telepon, Selasa.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif