Jateng
Rabu, 10 Februari 2016 - 03:50 WIB

BENCANA TEMANGGUNG : Belasan Rumah Rusak akibat Puting Beliung, Warga dan Aparat Kerja Bakti

Redaksi Solopos.com  /  Anik Sulistyawati  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi rumah korban bencana alam puting beliung. (JIBI/Solopos/Dok.)

Bencana Temanggung berupa puting beliung, Senin (8/2/2016) merusakkan belasan rumah warga.

Semarangpos.com, TEMANGGUNG – Masyarakat bersama TNI, Polri, dan BPBD Kabupaten Temanggung, Jawa Tengah bekerja bakti membenahi 11 rumah rusak yang tersapu puting beling di lereng Gunung Prahu Desa Tretep, Senin (8/2).

Advertisement

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Temanggung, Agus Sudaryono di Temanggung, Selasa mengatakan BPBD telah menyalurkan bantuan logistik berupa sembako, pakaian, family kit dan susu pada para korban, Senin sore.

Ia menuturkan bantuan berupa bahan bangungan dan uang tunai bakal diberikan beberapa waktu ke depan.

Dinas Sosial dan PMI Temanggung juga menyalurkan bantuan sosial pada keluarga korban puting beliung.

Advertisement

“Kami mengimbau pada warga yang tinggal di daerah rawan puting beliung seperti di lereng gunung untuk selalu waspada,” katanya.

Menurut dia tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut, namun sejumlah warga terpaksa mengungsi ke rumah saudara karena rumahnya tidak bisa ditempati untuk sementara waktu. Kerugian ditaksir mencapai Rp100 juta.

Ia menyebutkan kejadian berlangsung singkat pada Senin sekitar pukul 13.00 WIB. Waktu itu di wilayah selatan lereng Gunung Prahu tersebut mendung tebal dan gerimis, kemudian muncul angin bertiup kencang sekitar lima menit yang memporakporandakan atap 11 rumah di Desa Tretep.

Advertisement

Ia menyebutkan rumah yang mengalami kerusakkan sedang di RT 1 RW 2, yakni milik Ponari kerugian Rp17 juta, Junaidi Rp11 juta, Supardi Rp10 juta. Atap tiga rumah ini kabur terbawa angin. Mereka mengungsi di rumah saudaranya yang berada tidak jauh dari rumahnya.

Selain itu, rumah yang rusak adalah milik Nuryanto, Suyadi, Sabar, Sayuti, Suparman dan Timbang dengan kerugian masing-masing Rp5 juta. Di RT 3 RW 1 Desa Tretep rumah rusak milik Mistriyah dengan kerugian Rp7 juta dan Urip Rp5 juta.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif