Soloraya
Rabu, 10 Februari 2016 - 21:32 WIB

BANJIR SUKOHARJO : Kota Sukoharjo Banjir, Ratusan Rumah Terendam Air

Redaksi Solopos.com  /  Ahmad Mufid Aryono  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Warga mengamankan sepeda motor miliknya di garasi yang tergenang banjir luapan saluran drainase di Kampung Dompilan, Sidorejo, Bendosari, Sukoharjo, Rabu (10/2/2016). Warga menyayangkan setelah pengerjaan proyek citywalk di atas saluran drainase Jl. Jendral Sudirman air sering meluap saat turun hujan. Banjir di kawasan tersebut mengakibatkan aktivitas perekonomian dan lalu lintas lumpuh. (Ivanovich Aldino/JIBI/Solopos)

Banjir Sukoharjo terjadi di Jl. Jenderal Sudirman yang merupakan jalan protokol Kota Sukoharjo.

Solopos.com, SUKOHARJO–Jl. Jenderal Sudirman (Jensud) yang merupakan jalan protokol Kabupaten Sukoharjo tergenang air dari saluran irigasi sekunder Colo Timur yang kembali meluap saat hujan deras, Rabu (10/2/2016) petang.

Advertisement

Berdasarkan data yang dihimpun Solopos.com dari berbagai sumber, ratusan rumah di sekitar saluran irigasi Colo Timur tergenang air. Perinciannya, di Perum Puri Lestari, Dompilan, Kecamatan Sukoharjo, lebih dari 30 rumah tergenang air setinggi perut orang dewasa, di Tanjungsari dan Nandan ada lebih dari 40 rumah tergenang. Sementara di Kampung Duabelasan, Bendosari, Kecamatan Sukoharjo, ada lebih dari 30 rumah yang tergenang.

Pantauan Solopos.com, Rabu (10/2/2016), banjir terjadi di Jl. Jensud mulai dari depan Kantor Badan Pertanahan Nasional (BPN) sampai depan Kantor Sekretariat Daerah (Setda) Sukoharjo. Ketinggian air di tepi jalan mencapai lutut orang dewasa.

Selanjutnya banjir juga menggenangi Jl. Jensud dari depan Pasar Ir. Soekarno sampai Proliman dengan ketinggian mencapai betis orang dewasa. Bahkan, air sampai masuk ke halaman Rumah Dinas Bupati Sukoharjo di timur Proliman.

Advertisement

Ini merupakan kali ketiga banjir terjadi di jalan yang juga menghubungi Solo-Wonogiri itu, khususnya di sekitar kawasan city walk. Sebelumnya, banjir terjadi pada 24 Desember 2015 lalu kembali terjadi pada 2 Februari.

Penyebabnya, diduga karena saluran irigasi sekunder Colo Timur ditutup untuk city walk. Banjir pada Rabu lebih parah dibanding dua peristiwa sebelumnya.

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif