Soloraya
Rabu, 10 Februari 2016 - 22:01 WIB

BANJIR SUKOHARJO : BPBD: Curah Hujan Tinggi Penyebab Saluran Irigasi Colo Timur Meluap

Redaksi Solopos.com  /  Ahmad Mufid Aryono  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Warga berpatroli bersama keliling kawasan pemukiman yang tergenang banjir luapan saluran drainase di Kampung Dompilan, Sidorejo, Bendosari, Sukoharjo, Rabu (10/2/2016). Warga menyayangkan setelah pengerjaan proyek citywalk di atas saluran drainase Jl. Jendral Sudirman air sering meluap saat turun hujan. Banjir di kawasan tersebut mengakibatkan aktivitas perekonomian dan lalu lintas lumpuh. (Ivanovich Aldino/JIBI/Solopos)

Banjir Sukoharjo, BPBD Sukoharjo menyatakan meluapnya air di saluran irigasi sekunder Colo Timur karena curah hujan tinggi.

Solopos.com, SUKOHARJO–Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sukoharjo, Suprapto, bakal berkoordinasi dengan Balai Besar Wilayah Sungai Bengawan Solo (BBWSBS) ihwal pengelolaan air di saluran irigasi sekunder Colo Timur. Menurut dia, salah satu penyebab meluapnya saluran irigasi sekunder itu karena curah hujan tinggi.

Advertisement

“Pasokan air dari Dam Colo Timur ke saluran irigasi sekunder sangat sedikit. Jadi kemungkinan besar curah hujan yang tinggi mengakibatkan air saluran irigasi meluap,” kata dia.

Sebelumnya, Jl. Jenderal Sudirman (Jensud) yang merupakan jalan protokol Kabupaten Sukoharjo tergenang air dari saluran irigasi sekunder Colo Timur yang kembali meluap saat hujan deras, Rabu (10/2/2016) petang.

Pantauan Solopos.com, Rabu (10/2/2016), banjir terjadi di Jl. Jensud mulai dari depan Kantor Badan Pertanahan Nasional (BPN) sampai depan Kantor Sekretariat Daerah (Setda) Sukoharjo. Ketinggian air di tepi jalan mencapai lutut orang dewasa.

Advertisement

Selanjutnya banjir juga menggenangi Jl. Jensud dari depan Pasar Ir. Soekarno sampai Proliman dengan ketinggian mencapai betis orang dewasa. Bahkan, air sampai masuk ke halaman Rumah Dinas Bupati Sukoharjo di timur Proliman.

Ini merupakan kali ketiga banjir terjadi di jalan yang juga menghubungi Solo-Wonogiri itu, khususnya di sekitar kawasan city walk. Sebelumnya, banjir terjadi pada 24 Desember 2015 lalu kembali terjadi pada 2 Februari.

Penyebabnya, diduga karena saluran irigasi sekunder Colo Timur ditutup untuk city walk. Banjir pada Rabu lebih parah dibanding dua peristiwa sebelumnya.

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif