Jatim
Rabu, 10 Februari 2016 - 11:05 WIB

BANJIR MADIUN : 4 Kelurahan Rawan Banjir, Ini Antisipasi BPBD Madiun...

Redaksi Solopos.com  /  Rahmat Wibisono  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Kawasan jalan yang berada 500 meter (m) di barat Pabrik Gula (PG) Kanigoro, Kelurahan Manisrejo, Kecamatan Taman, Kota Madiun, Jawa Timur (Jatim) dalam kondisi tergenang air cukup dalam setelah diguyur hujan hingga mengganggu laju kendaraan, Senin (30/11/2015). (Facebook-Pramono Hadi)

Madiunpos.com, MADIUN — Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Madiun, Jawa Timur mengungkapkan adanya empat kelurahan di Kota Gadis yang tergolong rawan banjir. Demi mengantisipasi ancaman banjir Madiun selama musim penghujan ini, berbagai langkah persiapan terus dilakukan.

Kasi Kedaruratan dan Logistik BPBD Kota Madiun Itok Legowo mengatakan segala persiapan terus dilakukan guna mengatasi jika sewaktu-waktu di daerah rawan banjir.  “Ada empat kelurahan di Kota Madiun yang rawan banjir, yakni Kelurahan Kelun, Rejomulyo, Tawangrejo, dan Pilangbango. Semuanya berada di Kecamatan Kartoharjo dan ini persiapan terus dilakukan mengingat beberapa hari terakhir curah hujan cukup tinggi,” ujar Itok kepada wartawan di Madiun, Selasa (9/2/2016).

Advertisement

Menurut dia, persiapan yang dilakukan BPBD dalam mengantisipasi banjir Madiun itu antara lain penyediaan logistik serta peralatan tanggap bencana, seperti tiga unit perahu karet, puluhan pelampung, tenda penampungan, dapur umum, hingga bahan makanan instan untuk dapur umum.  “Semua logistik dan alat tersebut siap dioperasikan jika sewaktu-waktu terjadi bencana banjir di empat wilayah tersebut,” kata dia.

Ia menjelaskan jika hujan deras mengguyur selama beberapa jam, maka air dari Kali Piring yang merupakan anak Sungai Bengawan Madiun akan meluap ke jalan raya dan sawah yang brada di empat kelurahan rawan banjir di Kota Madiun itu.  Jika hujan deras turun semalaman penuh, maka dipastikan air akan meluap ke jalan hingga masuk ke rumah penduduk dengan kedalaman air bervariasi, mulai dari 30 cm hingga 50 cm tergantung curah hujan.

Selain menyiapkan peralatan dan logistik tanggap banjir, pihaknya juga menyiagakan sejumlah petugas yang langsung turun ke daerah rawan banjir. Mereka akan memantau ketinggian air di pintu air Kali Piring dan memberikan tanda bahaya jika alat pendeteksi dini banjir berbunyi. BPBD mengimbau warga yang tinggal di lokasi rawan banjir Madiun agar waspada jika hujan deras turun selama lebih dari lima jam atau bahkan semalaman penuh.

Advertisement

“Jika ada bencana alam, hendaknya segera mengungsi ke tempat yang lebih aman ataupun menghubungi nomor darurat petugas,” kata dia.

 

KLIK dan LIKE di sini untuk lebih banyak berita Madiun Raya
KLIK di sini untuk mengintip Kabar Sragen Terlengkap

Advertisement

Advertisement
Kata Kunci : Banjir Madiun BPBD Madiun
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif