News
Selasa, 9 Februari 2016 - 22:20 WIB

KISAH TRAGIS : Batu Meteor Bunuh Sopir Bus dan Melukai 3 Orang

Redaksi Solopos.com  /  Mediani Dyah Natalia  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Meteor yang ditemukan di India dan membunuh satu orang (Twitter)

Kisah tragis ini disebut ilmuwan sebagai kasus pertama meteor yang mengakibatkan orang meninggal pada 200 tahun terakhir.

Harianjogja.com, INDIA-Seorang sopir bus menjadi orang pertama yang terbunuh karena meteor dalam 200 tahun terakhir. Kejadian ini terjadi di sebuah lingkungan kampus.

Advertisement

Korban tengah berdiri di sebuah bidang tanah lapang berumput di dekat kafetaria dekat sebuah kampus di Vellore, Tamil Nadu, India saat kejadian tersebut berlangsung. Korban meninggal saat dibawa ke rumah sakit.

Dilansir dari Mirror, Senin (8/2/2016), petugas setempat menyatakan selain sopir bus, dua orang penata kebun dan seorang mahasiswa juga terluka karena benda terbang tersebut. Sebuah batu berwarna biru gelap yang menyerupai berlian ditemukan di lokasi.

Advertisement

Dilansir dari Mirror, Senin (8/2/2016), petugas setempat menyatakan selain sopir bus, dua orang penata kebun dan seorang mahasiswa juga terluka karena benda terbang tersebut. Sebuah batu berwarna biru gelap yang menyerupai berlian ditemukan di lokasi.

Ilmuwan kini tengah menyelidiki kebenaran kasus yang mengakibatkan seorang laki-laki berusia 40 tahun tewas. Bila terbukti, asteroid yang membunuh manusia menjadi kasus pertama sejak tahun 1825.

Kepala Menteri Tamil Nadu, Jayalalithaa Jayaram membenarkan laki-laki tersebut meinggal dan keluarga korban mendapat kompensasi.

Advertisement

Petugas semula berpikir ledakan terjadi karena kecelakaan. Saat investigasi tidak ditemukan adanya material ledakan di lokasi.

“Tidak ditemukan adanya materi ledakan, kami memperkirakan kejadian ini disebabkan meteror,” kata seorang petugas yang meminta namanya dirahasiakan. “Namun hal ini perlu dianalisa.”

Tim dari Institut Astrophysics akan mengunjungi Selasa (9/2/2016) untuk mengumpulkan bukti.

Advertisement

Rektor kampus tersebut, G. Baskar tengah bekerja saat kejadian ini berlangsung.

“Suara ledakan ini belum pernah saya dengar sebelumnya,” kata dia,”Tidak ada aroma apapun, tidak ada api, tidak ada apa-apa.”

Ahli fisika perbintangan dari Universitas Sheffield, Inggris, Simon Goodwin menyampaikan kematian yang disebabkan meteor langka. Sebab batu tersebut biasanya terbakar saat melewati atmosfer bumi atau mendarat di lautan atau daerah terpencil.

Advertisement

Pada 2013, sebuah meteor meledak di pusat Rusia. Hujan bola api mengakibatkan keterkejutan dan memecahkan jendela dan melukai 1.200 orang.

Advertisement
Kata Kunci : Hujan Meteor Kisah Tragis
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif