Jogja
Selasa, 9 Februari 2016 - 10:40 WIB

DEMO WARGA NOGOTIRTO : Dituntut Mundur karena Pernikahan Sirri, Ini jawaban Kades Nogotirto

Redaksi Solopos.com  /  Nina Atmasari  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Demo warga Nogotirto Sleman ditanggapi santai oleh kepala desa

Harianjogja.com, SLEMAN- Desakan sejumlah warga agar Kepala Desa (Kades) Nogotirto, Gamping, Faizin, mengundurkan diri ditanggapi santai. Faizin mengaku, gerakan tersebut hanya dilakukan oleh lawan-lawan politiknya.

Advertisement

Kepada Harian Jogja, Senin (8/2/2016) Faizin mengaku hingga kini belum mendapat surat pemanggilan dari Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sleman terkait persoalan tersebut. Namun, dia dengan tegas siap memberikan penjelasan mengenai masalah tersebut ke Inspektorat Sleman.

“Saya akan jelaskan semuanya kalau dipanggil. Sampai sekarang, belum ada pemanggilan,” kata Faizin.

Dia menjelaskan, masalah tersebut berawal dari rencana dia bercerai dengan istri pertama. Saat proses penceraian berlangsung di pengadilan, dia menikah sirri dengan wanita yang disebut EM. Proses penceraian dengan istri pertama, katanya, sudah disepakati juga oleh masing-masing keluarga. Termasuk, pernikahan sirri dengan istri keduanya.

Advertisement

“Semua tahu dan tidak ada yang ditutup-tutupi. Pernikahan sirri dengan istri kedua saya juga atas sepengetahuan istri pertama saya,” tutur Faizin.

Faizin juga membantah tudingan jika EM yang dinikahinya hamil diluar nikah. Dijelaskan dia, pernikahan sirri dengan istri kedua berlangsung September 2015 sementara hari perkiraan lahir (HPL) berdasarkan dokter sekitar Juni mendatang.

“Jadi tidak benar tuduhan itu. Secara administratif saya salah karena tidak melaporkan pernikahan ini ke atasan saya. Itu menjadi celah bagi lawan politik saya. Saya siap menjelaskan semua ke pemkab karena masalah ini sedikit mengganggu pikiran saya,” katanya.

Advertisement

Dijelaskan dia, tuntutan mundur hanya dilakukan sebagian kecil warga Nogotirto. Pasalnya, dari 47 rukun warga di Nogotirto hanya tujuh RW yang melakukan aksi tersebut. “Sebagian besar tidak ikut aksi. Ini jelas permainan lawan politik saya. Kalau semua warga yang menunut saya mundur, saya akan mundur. Saya pribadi akan mengikuti prosedur saja,” tandasnya.

Sebelumnya, sejumlah warga Nogotirto Gamping mengadukan dugaan tindakan asusila yang dilakukan oleh Faizin kepada DPRD Sleman, Jumat (5/2/2016). Eet Susita Ketua RW 09 Kwarasan Nogotirto mengatakan, dugaan kasus amoral itu dimulai dari pernikahan sirri Faizin dengan perempuan berinisial EM.

“EM hamil. Tapi kami juga tidak tahu, apa ini hamilnya setelah menikah atau belum,” ujar Eet saat audiensi di DPRD Sleman.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif