Soloraya
Selasa, 9 Februari 2016 - 17:40 WIB

CAGAR BUDAYA SOLO : Sejumlah Hunian di Sekitar Dalem Joyokusuman Akan Digusur

Redaksi Solopos.com  /  Ahmad Mufid Aryono  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Pintu masuk Dalem Joyokusuman.

Cagar budaya Solo, hunian di sekitar Dalem Joyokusuman akan digusur.

Solopos.com, SOLO–Sejumlah hunian warga di sekitar Dalem Joyokusuman, Kelurahan Gajahan, Kecamatan Pasar Kliwon bakal terkena penataan koridor kawasan bangunan cagar budaya itu.

Advertisement

Pemkot mengestimasi restorasi dan penataan kawasan Dalem Joyokusuman menelan anggaran Rp25 miliar. Penjabat (Pj) Wali Kota Solo Budi Yulistianto berencana mengajukan proposal permohonan bantuan ke Pemerintah Pusat untuk merestorasi dan penataan kawasan Dalem Joyokusuman.

Saat ini, tim Pemkot terdiri atas Dinas Tata Ruang Kota (DTRK), Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika (Dishubkominfo), serta Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) tengah menyusun proposal tersebut. “Pengajuan proposal bantuan menindaklanjuti hasil peninjauan Dirjen Kebudayaan ke Dalem Joyokusuman belum lama ini,” kata Budi ketika dijumpai wartawan di ruang kerjanya, Selasa (9/2/2016).

Pemkot, kata Budi, tak hanya merestorasi bangunan Dalem Joyokusuman. Namun, Pemkot juga akan menata kawasan sekitar Dalem Joyokusuman. Penataan kawasan ini akan menggusur sejumlah hunian, terutama yang berada di koridor masuk Dalem Joyokusuman. Pemkot kini tengah mendata jumlah hunian serta menyosialisasikan kepada warga setempat ihwal rencana penataan koridor Dalem Joyokusuman. Namun, Budi belum bisa berkomentar lebih lanjut mengenai kebijakan yang akan ditempuh apakah merelokasi warga ke rumah susun sederhana sewa (Rusunawa) atau memberi dana ganti rugi. Pemkot masih akan berkoordinasi lebih lanjut untuk membahas persoalan itu.

Advertisement

“Satpol PP sudah saya minta sosialisasi ke warga setempat untuk rencana penataan Dalem Joyokusuman,” kata Budi.

Kepala DTRK Solo Agus Djoko Witiarso memetakan ada sejumlah hunian yang nemplek di koridor masuk Dalem Joyokusuman. Agus akan meminta kelurahan untuk mendata hunian warga, termasuk mengecek status kepemilikan lahan dan bangunann apakah berstatus hak milik atau tidak. Menurut Agus, penataan kawasan koridor Dalem Joyokusuman mendesak untuk dilaksanakan. Penataan ini mendukung restorasi bangunan Dalem Joyokusuman. Sesuai konsep, Agus menjelaskan akses masuk Dalem Joyokusuman bisa terlihat dari Jl. Veteran. Sementara kondisi saat ini tertutup hunian warga yang berada di kanan dan kiri jalan. “Jadi perlu ada penataan di lingkungan sekitarnya,” kata Agus.

Agus mengestimasi restorasi Dalem Joyokusuman dan penataan lingkungan bakal menelan anggaran lebih dari Rp25 miliar. Anggaran itu tentunya tak bisa mengandalkan APBD Kota Solo. Pemkot perlu mengajukan permohonan bantuan anggaran ke Pemerintah Pusat. Agus berencana mengajukan permohonan bantuan ke dua Kementerian, yakni Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan (Kemenpu dan Pera), serta Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud). Kedua Kementerian ini fokus dalam menangani bangunan cagar budaya.

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif