Soloraya
Selasa, 9 Februari 2016 - 18:15 WIB

BENTROKAN KLATEN : Hindari Bentrok Susulan, Polisi Jaga Ketat Rusunawa Bareng Lor

Redaksi Solopos.com  /  Ahmad Mufid Aryono  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Rombongan Bupati Klaten, Sunarna, meninjau proses pembangunan rusunawa di Kelurahan Bareng Lor, Kecamatan Klaten Utara, Klaten, Senin (25/6/2012). (JIBI/SOLOPOS/Moh Khodiq Duhri)

Bentrokan Klaten, antisipasi bentrok susulan, polisi memperketat rusunawa Bareng Lor.

Solopos.com, KLATEN–Sejumlah aparat kepolisian masih menjaga rumah susun sederhana (Rusunawa) Bareng Lor, Klaten, Selasa (9/2/2016). Penjagaan ekstra ketat oleh aparat keamanan bersenjata lengkap itu guna menghindari bentrokan susulan antara organisasi masyarakat (ormas) Islam dengan warga setempat.

Advertisement

Pantauan Solopos.com di lapangan, puluhan polisi itu berjaga di pintu masuk Rusunawa. Sehari setelah bentrokan antara ormas Islam dengan warga, kondisi di rusunawa cenderung kondusif. Para penghuni rusunawa masih beraktivitas seperti biasa.

Kapolres Klaten, AKBP Faizal, mengaku sudah melakukan berbagai upaya untuk meredam emosi masing-masing warga dan ormas Islam. AKBP Faizal mengimbau terhadap warga dan ormas Islam agar menahan diri dan tidak bermain hakim sendiri.

“Dalam menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat (Kamtibmas), saya pikir tak perlu ada show of force. Kalau masyarakat melihat ada pelanggaran hukum, cukup laporkan kepada kami. Malam Minggu besok, kami masih akan siaga. Situasi saat ini, saya pastikan sudah kondusif,” katanya saat ditemui wartawan di Mapolres Klaten, Selasa.

Advertisement

Ketua Forum Kerukunan umat Beragama (FKUB) Klaten, Syamsudin Asrofi, mengatakan masyarakat dengan aparat kepolisian perlu bersinergi. Hal itu dapat dilakukan dengan meningkatkan patroli dan koordinasi bersama ke depan.

“Komunikasi secara intensif dapat meredam saling curiga antarsesama. Memang, hidup di masyarakat yang homogen dan heterogen itu, pola pendekatannya berbeda,” katanya.

Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Klaten, Hartoyo, mengatakan Kota Bersinar termasuk salah satu kota yang bersumbu pendek. Sikap kearifan dalam menjaga kebersamaan perlu dikedepankan.

Advertisement

“Jangan sampai terlena dalam menjaga iklim kondusivitas di Klaten. Berbeda dalam kebersamaan akat menimbulkan keharmonisan,” katanya.

Berdasarkan data yang dihimpun Solopos.com, aksi saling lempar batu antara ormas Islam dengan warga di Rusunawa Bareng Lor. Sejumlah warga dan anggota ormas Islam menjadi korban luka-luka setelah kejadian.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif