Banjir Riau awal tahun ini mengancam sentra padi di provinsi itu. Ribuan hektare sawah dan ribuan rumah di 4 kabupaten terendam banjir.
Solopos.com, PEKANBARU — Bencana banjir di empat kabupaten di Riau menenggalamkan ribuan rumah penduduk dan ribuan hektare sawah. Empat kabupaten yang terendam banjir yaitu Kampar, Rokan Hulu, Kuantan Singingi, dan Pelalawan. Tingginya curah hujan meluapkan sungai di setiap kabupaten itu.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Riau, Edwar Sanger, menjelaskan sebanyak 1.012 rumah terendam banjir di Kampar. Sementara di Rokan Hulu, tercatat 1.020 rumah terendam banjir.
“Sebanyak 544 rumah di Kabupaten Kuantan Singingi juga terendam banjir. Sementara itu, tim masih menghimpun data di Pelalawan,” katanya, Selasa (9/2/2016).
Edwar mengatakan ribuan warga telah diungsikan di posko banjir setempat. Warga juga masih mengevakuasi barang-barangnya di bantu oleh Tim BPBD, TNI, dan Polri. Beruntung, tidak ada korban jiwa dalam musibah itu. Sementara itu, Pemerintah Provinsi Riau menghitung 3.000 ha sawah di Riau terendam banjir pada musim penghujan awal tahun ini.
Kepala Dinas Pertanian dan Peternakan Provinsi Riau Askardia Patrianov mengatakan 1.126 ha sawah tersebut di antaranya mengalami puso atau tidak terselamatkan. Banjir menenggalamkan sawah di beberapa kabupaten, yaitu Kuantan Singingi, Kampar, dan Rokan Hulu.
“Tingginya curah hujan di awal tahun ini, menyebabkan sejumlah sungai menguap. Hal itu membuat 3.000 ha sawah terendam banjir,” kata Patrianov.
Dari data Dinas Pertanian dan Peternakan, 2693 ha sawah terendam banjir di Kuantan Singingi, 1.014 di antaranya puso. Sementara di Kampar, 288.5 ha sawah terendam banjir dan 95 ha di antaranya mengalami puso.
Banjir juga menerpa 25 ha sawah di Rokan Hulu, 17 ha daintaranya tak dapat diselamatkan. Sedangkan 1.194 ha sawah yang terendam banjir itu dapat diselamatkan. Petani akan melakukan penanaman kembali setelah musim penghujan berakhir, yaitu pada Maret mendatang.
Daerah sentra padi lainnya, yaitu di Indragiri Hulu dan Indragiri Hilir, tidak terendam banjir. Namun, pemerintah mengkhawatirkan jika curah hujan tinggi, Sungai Indragiri akan meluap dan menyebabkan dua sentra padi Riau itu ikut tenggelam.