Jateng
Senin, 8 Februari 2016 - 19:50 WIB

WISATA MAGELANG : Sedekah Gunung, Begini Cara Seniman Peringati Letusan Merapi

Redaksi Solopos.com  /  Anik Sulistyawati  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Gunung Merapi (ilustrasi/JIBI/dok)

Wisata Magelang memiliki agenda budaya salah satunya sedekah gunung yang digelar para seniman.

Semarangpos.com, MAGELANG – Puluhan seniman rakyat di kawasan Gunung Merapi Kabupaten Magelang memperingati fase letusan gunung berapi di perbatasan antara Jawa Tengah dengan Yogyakarta itu pada 2001 melalui kemah yang dikemas dalam kegiatan seni budaya Sedekah Gunung.

Advertisement

“Inspirasi dari tradisi Sedekah Gunung ini, sehari sebelum Merapi meletus pada 10 Februari 2001, umat lintas agama berdoa bersama di Desa Keningar [sekitar tujuh kilometer barat daya puncak Merapi]. Pagi harinya Merapi erupsi mengeluarkan awan panas, semula mengarah ke barat, tetapi kemudian berbalik arah karena tiupan angin ke timur, sehingga kami selamat,” kata Ketua Panitia Sedekah Gunung 2016 yang juga pemimpin Sanggar Bangun Budaya Desa Sumber, Kecamatan Dukun, Kabupaten Magelang, Untung Pribadi di Magelang, Senin (8/2/2016).

Hingga saat ini, komunitas seniman rakyat setempat dengan dipelopori pengelola Padepokan Tjipto Boedojo Dusun Tutup Ngisor, Desa Sumber dan Sanggar Bangun Budaya Desa Sumber, melakukan acara seni budaya Sedekah Gunung untuk memperingati erupsi Merapi 2001 itu.

Kegiatan “Sedekah Gunung 2016” dikemas melalui kemah budaya selama dua hari, 9-10 Februari 2016, di Bukit Jaimin, Desa Keningar, Kecamatan Dukun, Kabupaten Magelang sekitar tiga kilometer barat daya puncak Gunung Merapi. Berbagai agenda Sedekah Gunung 2016, antara lain penanaman bibit pohon penghijauan, kenduri, pentas mocopat, panembrama, pembacaan guritan, dan meditasi gerak seni budaya.

Advertisement

“Sekitar 50 seniman dan pemuda mengikuti kegiatan nanti,” ujar Untung yang juga bagian dari keluarga besar Padepokan Tjipto Beodojo Tutup Ngisor itu.

Sejumlah seniman dari Yogyakarta, ujarnya, direncanakan juga bergabung untuk mengikuti Sedekah Gunung 2016 itu.

Ia menyebut berbagai aktivitas seni dan budaya yang dijalani para peserta kemah budaya tersebut sebagai ungkapan doa dan syukur kepada Tuhan terkait dengan keberadaan Gunung Merapi.

Advertisement

Ia mengemukakan bahwa Gunung Merapi memberikan kesuburan tanah pertanian dan inspirasi seni budaya yang tak pernah habis untuk digali oleh masyarakat setempat.

“Melalui tradisi Sedekah Gunung itu, kami hendak mengungkapkan syukur kami atas Gunung Merapi dengan alam subur dan yang telah memberikan kekayaan inspirasi untuk kami mengembangkan seni budaya,” kata Untung Pribadi.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif