Jateng
Senin, 8 Februari 2016 - 11:50 WIB

LONGSOR PURWOREJO : Begini Proses Evakuasi Jasad Nenek dan Cucu Korban Longsor

Redaksi Solopos.com  /  Anik Sulistyawati  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi mayat (JIBI/Harian Jogja/Dok)

Longsor Purworejo mengakibatkan sedikitnya tujuh orang tewas.

Semarangpos.com, SEMARANG – Setelah melakukan pencarian selama tiga hari tim gabungan berhasil menemukan dua lagi korban tewas akibat longsor di Purworejo. Sehingga tim SAR gabungan yang terdiri atas Basarnas Kantor SAR Semarang, Kodim Purworejo, Polres Purworejo, BPBD Purworejo, Tagana, PMI, beserta potensi SAR sukarelawan SAR lainnya berhasil mengevakuasi tujuh korban tanah longsor di Dusun Siwinong RT 2 RW 4 Desa Penungkulan kecamatan Gebang Kabupaten Purworejo dalam kondisi meninggal.

Advertisement

Kedua korban terakhir atas nama Salima, 65, dan Triyanto, 10, berhasil ditemukan Minggu (7/8/2016) pukul 15.15 WIB. Kedua korban tersebut ditemukan dikedalaman 5 meter dan tak jauh dari rumah yang mereka tinggali.

Jasad Salimah ditemukan dalam posisi tubuh korban terjebak di antara reruntuhan rumah dengan posisi tubuh terjepit oleh dinding penyangga atap.

“Sementara korban Triyanto kami evakuasi menggunakan alat ekstrikasi dikarenkan kaki korban terjepit beton dan jasad sudah dalam kondisi lebam,” ujar Kepala Kantor SAR Semarang Agus Haryono Agus.

Advertisement

Dia menuturkan pencarian pada Minggu, Tim SAR gabungan memfokuskan di lokasi rumah tinggal di mana Salima dan cucunya atau korban berada. Kondisi rumah tersebut sudah menjadi reruntuhan, sehingga kuat dugaan korban masih berada di dalam rumah.

Lebih lanjut Agus menjelaskan Basarnas dan Tim SAR gabungan sempat mengalami kesulitan dalam proses pencarian, karena kondisi tanah yang sudah menjadi lempung, sehingga jika terkena matahari tanah tersebut semakin keras. Di samping itu kondisi sumber daya air yang digunakan untuk Alkon (Penyemprot) juga semakin menimpis.

“Satu buah alat berat milik BPBD Purworejo kita terjukan ke lapangan untuk mempermudah upaya evakuasi “papar Agus.

Advertisement

Sementara itu, Koordinator Basarnas Kantor SAR Semarang Nyoto Purwanto mengatakan tim Basarnas berfokus pada menangani reruntuhan bangungan (collaps structure) mengingat struktur bangunan kebanyakan sudah runtuh akibat longsoran.

 

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif