SOLOPOS.COM - Pekerja menggalitanah yang menutup gorong-gorong di jembatan UNB Boyolali, Senin (8/2/2016). Jembatan UNB ambrol pada Minggu (7/2/2016) sore. (Hijriyah Al Wakhidah/JIBI/Solopos)
Kerusakan infrastruktur Boyolali terjadi di kawasan UNB, yakni jembatan ambrol.
Solopos.com, BOYOLALI — Hujan deras yang mengguyur Boyolali, Sabtu (6/2/2016), memicu ambrolnya jembatan penghubung antara kampus Universitas Boyolali (UNB) dengan lahan di bagian belakang kampus. Jembatan yang mulai dibangun tahun lalu itu ambrol pada Minggu (7/2/2016) sore.
Sedianya, jembatan tersebut akan menjadi akses bagi kendaraan berat saat pembangunan gedung kampus di lahan bagian belakang itu dimulai. Saat ini, jembatan itu menjadi akses kendaraan dari dan ke arah Winong.
Informasi yang dihimpun, sungai di bawah jembatan yang biasanya kering, pada Sabtu meluap hingga menutup jalan jembatan. “Kami juga kaget dengan kondisi ini. Semestinya hari ini, kami melanjutkan pembangunan jembatan tetapi malah ambrol,” kata karyawan UNB yang juga penanggung jawab pembangunan jembatan, Yanto, di UNB, Senin (8/2/2016).
Kebetulan, jembatan tersebut baru berupa pondasi dan diuruk tanah. Jalan jembatan belum sempat dicor sehingga jalan masih berupa tanah. Pada Senin, sejumlah pekerja mulai bekerja menggali tanah yang menyumbat gorong-gorong.
Pejabat Humas UNB, Sudarno, menjelaskan lahan di belakang kampus UNB adalah milik universitas yang akan menjadi lokasi pengembangan kampus. Di lahan tersebut akan dibangun gedung perkuliahan.
Sedianya, proyek pengembangan kampus mulai dilakukan tahun ini. “Seharusnya tahun ini mulai dibangun kampus tetapi akan kami perbaiki dulu jembatannya,” kata dia.