Bencana Wonogiri berupa longsor dan angin ribut melanda Jatisrono.
Solopos.com, WONOGIRI – Tanah longsor dan angin ribut melanda Jatisrono pada Sabtu (6/2/2016). Tidak ada korban jiwa dalam bencana itu, namun kerugian material yang ditimbulkan mencapai puluhan juta rupiah.
Bencana tanah longsor terjadi di Tanjungsari dan Watangsono yang masing-masing menimpa satu rumah warga. Peristiwa tersebut terjadi sekitar pukul 23.30 WIB. Di Tanjungsari, tanah longsor menimpa rumah warga Ngadipuro, Tanjungsari, Jatisrono, Mardi.
“Dinding dapur tertimpa material tanah longsor dari talut yang rusak,” ungkap Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Wonogiri, Bambang Haryanto, Minggu (7/2/2016). Kerugian diperkirakan mencapai Rp18 juta.
Tanah longsor juga menimpa rumah warga Watangsono RT 002/ RW 001, Jatisrono, Ranto Wiyono. Akibat jalan dusun yang ambrol hingga menimpa rumahnya, dinding dapurnya roboh. Kerugian diperkirakan mencapai Rp20,5 juta.
Sebelum peristiwa tanah longsor itu terjadi, sebelumnya sempat terjadi bencana angin ribut. “Sekitar pukul 16.30 WIB, terjadi hujan disertai angin kencang yang mengakibatkan satu rumah warga rusak,” kata Bambang.
Peristiwa tersebut terjadi di Kenteng, RT 001/RW 001, Gunungsari, Jatisrono. Kerugian diperkirakan mencapai Rp5,5 juta.
Sementara itu Yayasan Majelis Tafsir Alquran (MTA) Wonogiri menyatakan siap terjun membantu proses evakuasi korban bencana alam yang terjadi di Wonogiri. Menurut salah satu pengurus MTA Wonogiri, Supriyanto, saat ini MTA Wonogiri memiliki sembilan sukarelawan inti yang sudah terlatih untuk membantu penanganan bencana alam.