Soloraya
Minggu, 7 Februari 2016 - 12:15 WIB

TSTJ SOLO : Duh, Puluhan Satwa TSTJ Menjomblo

Redaksi Solopos.com  /  Ahmad Mufid Aryono  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Taman Satwa Taru Jurug (Dok/Solopos)

TSTJ Solo, Perusda TSTJ tengah mencari pasangan satwa yang belum memiliki pasangan.

Solopos.com, SOLO–Puluhan satwa koleksi Taman Satwa Taru Jurug (TSTJ) belum memiliki pasangan alias hidup menjomblo. Perusahaan Daerah (Perusda) TSTJ kini tengah mencarikan pasangan sebagai upaya kesejahteraan satwa.

Advertisement

Direktur Utama TSTJ Solo Bimo Wahyu Widodo Dasir Santoso menyebutkan terdapat 34 satwa dari total 263 satwa koleksi TSTJ yang hidupnya masih menjomblo. Satwa ini, kata Bimo, hidup dalam kondisi tidak sejahtera, karena belum memiliki pasangan. Keberadaan pasangan menjadi salah satu indikator tingkat kesejahteraan satwa. Contoh kasus, Bimo mengatakan TSTJ memiliki koleksi tiga ekor buaya. Semuanya betina dan belum memiliki pasangan. Ketiga buaya itu sudah bertahun-tahun menjomblo.

Selain itu, TSTJ juga memiliki koleksi satwa beruang madu, macan tutul dan kudanil yang semuanya betina. Sedangkan koleksi banteng, unta serta lutuh hitam semuanya jantan. “Karena itu kami tengah berupaya mencarikan pasangan bagi mereka,” kata Bimo ketika dijumpai wartawan di Balai Kota, Kamis (4/2/2016).

Pihaknya tengah berkoordinasi dengan Persatuan Kebun Binatang Seluruh Indonesia dalam pencarian pasangan bagi satwa yang belum memiliki pasangan. Biasanya nanti bisa bertukar satwa dengan kebun binatang lainnya. Bagi Bimo, selain bisa memberikan kesejahteraan satwa melalui pemenuhan kebutuhan biologis, penyediaan pasangan juga bertujuan agar satwa bisa berkembang biak. Dengan demikian populasinya di Indonesia bisa bertambah.

Advertisement

“Kalau satwa itu tidak memiliki pasangan, mereka tidak bisa berkembang biak. Padahal kita juga butuh regenerasi satwa agar tidak punah,” katanya.

Bimo berharap dengan bertambahnya koleksi satwa TSTJ, mampu menyedot pengunjung datang ke kebun binatang di pinggir Sungai Bengawan Solo ini. Saat ini, Bimo mengatakan tengah menyusun grand design revitalisasi TSTJ. Perusda belum lama ini juga telah menandatangani memorandum of understanding (MoU) dengan PT Tani Nelayan Indonesia selaku investor yang berminat berinvestasi di TSTJ. Bimo mengatakan investor tersebut siap menggelontorkan dana Rp60 miliar untuk revitalisasi TSTJ.

“Mudah-mudahan secepatnya bisa dikerjakan,” harapnya.

Advertisement

Penjabat (Pj) Wali Kota Solo Budi Yulistianto berharap rencana revitalisasi TSTJ bisa segera direalisasikan. Pemkot telah memberi penyertaan modal untuk TSTJ senilai Rp5 miliar pada APBD 2016. “Penyertaan modal pada Perusda penting dilakukan untuk pengembangan perusahaan,” kata dia.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif