News
Minggu, 7 Februari 2016 - 18:30 WIB

PILGUB DKI JAKARTA : Yusril Diprediksi Lebih Mudah Jika Head to Head Lawan Ahok

Redaksi Solopos.com  /  Adib Muttaqin Asfar  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Yusril Ihza Mahendra (kanan) menyalami adiknya Yusron Ihza Mahendra (kiri) di Istana Negara, Jakarta, Selasa (24/12/2013) lalu. (JIBI/Solopos/Antara/Andika Wahyu)

Pilgub DKI Jakarta diperkirakan bakal keras jika Yusril head to head lawan Ahok.

Solopos.com, JAKARTA — Pernyataan kesiapan Yusril Ihza Mahendra untuk head to head melawan Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) dalam Pilgub DKI Jakarta tahun depan diyakini sangat beralasan. Justru, peluang Yusril dinilai paling besar hanya jika hanya bersaing dengan Ahok tanpa ada calon lain.

Advertisement

Analisis itu diungkapkan Direktur Lembaga Penelitian Pendidikan Penerapan Ekonomi dan Sosial (LP3ES), Rustam Ibrahim, melalui akun Twitter @rustamibrahim, Minggu (7/2/2016). Hal itu berdasarkan prediksi jika Jakarta memilih calon gubernur hari ini, Yusril hanya kalah dari Ahok.

“Jika Pilkada berlangsung hari ini, yang memilih @Yusrilihza_Mhd 41%, Ahok 54%, Golput 3% dan belum memutuskan 2,” kicaunya, Minggu.

Rustam memprediksi jika Pilgub DKI Jakarta berlangsung hari ini, partisipasi publik sangat tinggi. Berdasarkan polling di Twitter, Rustam juga memprediksi pertarungan Ahok vs Yusril akan berlangsung keras. Hal itu tampak dari pertarungan opini di media sosial yang cenderung keras saat ini. Pasalnya, kedua kubu memanfaatkan media sosial secara masif.

Advertisement

“Jika Pilkada DKI 2017 berlangsung head to head antara @Yusrilihza_Mhd vs @basuki_btp tampaknya persaingan akan sangat keras. Dari mention2 yang dimunculkan menanggapi kedua orang tersebut, tampaknya kampanye negatif dan black-campaign akan terulang lagi,” lanjutnya.

Berdasarkan poling itu, Rustam menyebut Ahok lebih mudah mengalahkan lawan-lawannya. Lain halnya jika tahun depan hanya ada dua calon yang bertarung, Ahok vs Yusril, yang disebut Yusril mirip pertarungan Jokowi vs Prabowo di Pilpres 2014.

“Jadi sangat beralasan jika bung @Yusrilihza_Mhd mengatakan hanya akan maju jika bisa head to head dengan @basuki_btp (calonnya hanya 2).”

Advertisement

Namun, akankah hanya ada dua calon gubenur yang akan bertarung di pilkada DKI tahun depan? Tak ada seorang pun yang bisa memprediksi. Pasalnya, beberapa partai politik masih mengaku percaya diri bakal memiliki calon penantang Ahok dan masih melakukan penjaringan. “Pertanyaannya apakah kemungkinannya besar bahwa Cagub DKI Jakarta dalam Pilkada 2017 hanya ada 2? Jawabnya sulit.”

Akun Yusril Ihza Mahendra pun menanggapi penilaian itu dengan santai. “Hehe yang satu udah start setahun lebih, yg lain baru mengudara seminggu. Apa analisa anda terhadap faktor ini?” kicaunya, Minggu.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif