Soloraya
Minggu, 7 Februari 2016 - 23:30 WIB

PENGANIAYAAN SRAGEN : Dituduh Lempari Genting, Siswa SMP Dianiaya Tetangga

Redaksi Solopos.com  /  Ahmad Mufid Aryono  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi penganiayaan (JIBI/Solopos/Antara)

Penganiayaan Sragen dialami seorang siswa SMP di Tanon.

Solopos.com, SRAGEN–Seorang pelajar SMP, Syahrul Hadiyanto, 15, warga Dukuh Karangtalun RT 012, Desa Sambiduwur, Tanon, dianiaya tetangganya, Madi, 57, lantaran dituduh melempari genting rumah, Selasa (2/2/2016) lalu. Syahrul sempat dirawat di Puskesmas 1 Tanon karena mengalami luka memar di kedua pipinya dan sempat muntah serta pusing-pusing.

Advertisement

Peristiwa itu bermula saat Syahrul sendirian di rumah, Selasa sore, pukul 15.30 WIB. Syahrul tiduran sembari menonton televisi. Tiba-tiba Madi masuk rumah tanpa permisi dan marah-marah. Madi menuduh Syahrul melempari genting rumahnya.

“Pelaku langsung menampar pipi kanan korban sebanyak dua kali dan pipi kiri korban dua kali. Korban lari keluar rumah sambil berteriak minta tolong. Pelaku masih mengejar korban,” kisah Kapolsek Tanon AKP Agus Jumadi mewakili Kapolres Sragen AKBP Ari Wibowo saat dihubungi Solopos.com, Minggu (7/2/2016).

Agus melanjutkan teriakan Syahrul didengar Ratmin, 52, dan Cipto Wiyono alias Kliwon, 77. Dua tetangga di Karangtalun itu datang dan melerai Madi dan Syahrul. Atas peristiwa itu, Syahrul sempat dibawa ke Puskesmas 1 Tanon untuk diperiksa karena Syahrul sempat muntah dan mengeluh pusing.

Advertisement

“Kami mencoba untuk memediasi dua keluarga yang masih tetangga itu. Namun upaya mediasi kami buntu karena pihak korban menghendaki lewat jalur hukum. Perkara itu kami limpahkan ke Unit Pelayanan Perempuan dan Anak (PPA) Satreskrim Polres Sragen. Karena kasus anak-anak, ya saya limpahkan ke sana,” ujar Agus.

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif