Pameran perhiasan digelar Semar Nusantara dan Diamond Pavilion di Royal Ambarrukmo Yogyakarta, Sleman, 4-7 Februari 2016.
Harianjogja.com, SLEMAN—Tren pembelian berlian mulai kembali pada motif investasi seiring menguatnya mata uang rupiah.
Pemilik Toko Emas Semar Nusantara dan Diamond Pavilion Stanley Gotama mengungkapkan, saat ini tren pembelian berlian berupa berlian lepasan. Hal itu didasari motif investasi dari para pembeli.
“Biasanya, para pembeli akan menjual kembali berlian itu saat [nilai tukar] dolar naik,” ujar dia ketika ditemui di sela-sela Pameran Emas dan Berlian oleh Semar Nusantara dan Diamond Pavilion di Royal Ambarrukmo Yogyakarta, Sleman, 4-7 Februari 2016.
Masyarakat dinilai memiliki motifasi untuk berinvestasi dalam bentuk berlian maupun emas. Saat harga rendah, mereka akan melakukan pembelian dan akan menjual kembali saat harga lebih tinggi.
Sementara itu, untuk tren pembelian emas masih dalam bentuk perhiasan. Adapun perhiasan yang saat ini digemari adalah dari Dubai dan Italia. Alasannya, model dan teknologi yang digunakan belum ada di Indonesia. Selain itu, para konsumen suka perhiasan yang terbatas jumlahnya karena mengejar sisi eksklusivitas.
Antusiasme warga terhadap emas dan berlian semakin besar. Oleh karena itu, Semar Nusantara dan Diamond Pavilion mulai 2016 mengadakan pameran selama dua kali dalam satu tahun. Pameran yang digelar memiliki fungsi untuk mendongkrak penjualan dengan berbagai promo yang diberikan. Selain itu, pameran menjadi wahana untuk memperkenalkan model terbaru.