News
Minggu, 7 Februari 2016 - 17:10 WIB

MITOS IMLEK : Tabu! Jangan Hadiahkan Benda-Benda Ini Saat Imlek

Redaksi Solopos.com  /  Jafar Sodiq Assegaf  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Warga keturunan Tionghoa membersihkan patung dewa seusai melaksanakan upacara memandikan kimsin (badan emas) di Klenteng Tek Hay Kiong, Tegal, Jawa Tengah, Senin (25/1/2016).(JIBI/Antara Foto/Oky Lukmansyah)

Mitos Imlek kali ini menghadirkan benda-benda yang tidak boleh dihadiahkan saat Imlek.

Solopos.com, SOLO – Mitos Imlek menjadi fenomena yang tak bisa lepas dari masyarakat. Seperti kisah yang satu ini. Sejumlah barang seperti benda tajam, sepatu dan jam ternyata tidak boleh jadi barang hadiah.

Advertisement

Dilansir Antara seperti dikutip Solopos.com, Sabtu (7/2/2016), Wang Yi dari Beijing menuturkan bahwa memberikan kado berupa aneka benda tajam seperti gunting berarti si pemberi kado ingin memutuskan hubungan pertemanan dengan yang diberikan kado.

“Karenanya sangat tabu, untuk memberikan aneka benda tajam untuk perayaan tahun baru. Begitupun, payung. Karena kata payung dalam bahasa Mandarin sama pengucapannya dengan kata san, yang berarti putus hubungan,” ungkapnya sebagaimana diberitakan Kantor Berita Antara.

Advertisement

“Karenanya sangat tabu, untuk memberikan aneka benda tajam untuk perayaan tahun baru. Begitupun, payung. Karena kata payung dalam bahasa Mandarin sama pengucapannya dengan kata san, yang berarti putus hubungan,” ungkapnya sebagaimana diberitakan Kantor Berita Antara.

Jika ingin memberikan kado untuk imlek, juga jangan mengandung angka empat atau kelipatannya karena dalam Bahasa Mandarin empat (si), pengucapannya sama dengan kata mati dalam bahasa yang sama, meski kedua kata tersebut memiliki karakter huruf yang berbeda.

Sepatu dan cindera mata atau kerajinan tangan juga tabu dijadikan hadiah saat perayaan tahun baru Tiongkok.

Advertisement

Sedangkan kerajinan tangan menandakan si pemberi kado, seakan menyampaikan kata perpisahaan mengingat memberikan aneka hasil kerajinan tangan biasa dilakukan saat warga Tiongkok datang ke pemakaman kerabat atau keluargannya.

Jam merupakan salah satu benda yang sangat dilarang untuk dijadikan hadiah baik saat perayaan tahun baru maupun perayaan lainnya.

Jam menandakan waktu, tepatnya menandakan habisnya waktu. Kata jam juga sama pengucapannya dengan kata untuk mengunjungi pemakaman. Maka memberikan jam sebagai kado, sama dengan kesialan, kematian, ungkap Wang Yi.

Advertisement

Buah pir dan bunga juga tabu diberikan saat perayaan tahun baru Tiongkok.

Buah pir dalam bahasa Mandarin pengucapannya sama dengan kata meninggalkan, sedangkan bunga potong biasa diberikan saat duka atau ke pemakaman, jadi jangan menjadikan bunga sebagai hadiah.

Aneka benda dengan warna hitam dan putih, juga tabu dijadikan hadiah saat perayaan Imlek, karena kedua warna tersebut biasa digunakan saat pemakaman. Bahkan membungkus kado dengan kertas berwarna keduannya juga ditabukan.

Advertisement

Benda terakhir yang tabu dijadikan hadiah saat Imlek adalah kaca, karena benda itu identik dengan pemanggilan setan atau hantu.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif