Otomotif
Minggu, 7 Februari 2016 - 21:00 WIB

BURSA MOTOR: Begini Lika-Liku Harley Davidson di Indonesia

Redaksi Solopos.com  /  Jafar Sodiq Assegaf  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Pameran Harley-Davidson di Bandung, belum lama ini. (Rachman/JIBI/Bisnis)

Bursa motor Indonesia akan ditinggalkan Harley Davidson.

Solopos.com, JAKARTA – Kuda besi Harley Davidson rupanya sudah hadir di bursa motor Indonesia sejak zaman kolonial Belanda. Penasaran bagaimana sejarahnya?

Advertisement

Dikutip Solopos.com dari laman Detik, Sabtu (6/1/2016), Harley Davidson datang ke bursa motor Nusantara sejak 1920. Motor gede (moge) asal Amerika Serikat itu digunakan sebagai kendaraan sinder Belanda kala itu.

Selanjutnya setelah Indonesia merdeka, sekitar 1950-an, mulai banyak importir yang mendatangkan Harley ke Tanah Air. Bahkan sekitar akhir tahun 1964, Harley Davidson WLA Army diresmikan menjadi kendaraan operasional Polisi Militer.

Salah satu importir moge, PT Mabua Motor Indonesia kemudian mendirikan PT Mabua Harley Davidson (MHD) di Jakarta, Juni 1997. Atas prakarsa Soetikno Soedarjo dan Bambang Pramono, MHD kemudian memulai fungsi sebagai agen resmi Harley Davidson di Indonesia.

Advertisement

Berselang tiga tahun, dibukalah diler MHD di Bali diikuti oleh diler MHD Semarang, MHD Surabaya, dan MHD Medan beberapa tahun setelahnya. Karena penjualannya moncer, pemerintah mengizinkan MHD untuk merakit moge Harley di dalam negeri.

Penjualan Harley oleh MHD mencapai puncaknya 2009 lalu. Sayangnya setelah tahun tersebut, penjualannya terus merosot. Per tahun 2014 MHD tidak lagi mengadakan aktivitas perakitan di pabriknya.

“Melemahnya perekonimian, tingginya tarif pajak penjualan barang mewah, dan melemahnya nilai tukar rupiah membuat PT Mabua menghadapi situasi yang sulit,” ungkap seorang narasumber dari internal MHD.

Advertisement

Pertengahan 2015, MHD juga menutup salah satu dilernya di Jakarta dengan alasan efisiensi. Belakangan beredar kabar yang menyebut MHD telah menghentikan penjualan moge Harley di bursa motor per 31 Desember 2015.

Belum ada tanggapan resmi dari pihak MMI maupun MHD terkait kabar tersebut. Tetapi dilaporkan laman Okezone, jumpa pers akan dilakukan manajemen MHD Rabu (10/2/2016) pekan depan.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif