SOLOPOS.COM - Dian Sastro (JIBI/dok)
Agenda Jepara dalam rangka memperingati kelahiran R.A. Kartini adalah menggelar festival khusus untuk mengenang perjuangan pahlawan wanita tersebut.
Semarangpos.com, JEPARA-Festival Kartini di Kabupaten Jepara, Jawa Tengah, akan dimeriahkan dengan kehadiran sutradara film layar lebar Hanung Bramantyo dan artis Dian Sastrowardoyo. Festival tersebut bertujuan untuk mengenang perjuangan Kartini yang berjasa membuka jalan emansipasi wanita Indonesia.
“Kedua insan film tersebut akan hadir sebagai pembicara pada seminar nasional dengan tema spirit Kartini dalam membangun generasi muda yang kreatif dan berkarakter pada 16 April 2016,” kata Ketua Panitia Festival Kartini Hadi Priyanto di Jepara, Jumat (5/2/2016).
Rencananya, kata dia, Hanung berbicara tentang peran film dalam pembangunan karakter bangsa, sedangkan Dian Sastrowardoyo akan membahas tentang Kartini sebagai inspirator revolusi perempuan Indonesia.
Rencananya, kata dia, Hanung berbicara tentang peran film dalam pembangunan karakter bangsa, sedangkan Dian Sastrowardoyo akan membahas tentang Kartini sebagai inspirator revolusi perempuan Indonesia.
Dua pembicara lain yang diharapkan akan mengisi seminar tersebut, yakni Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Anies Baswedan dan Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Yohana Susana Yambise.
“Anies Baswedan akan berbicara tentang peran Kartini dalam pembangunan karakter bangsa dan Yohana Susana Yambise akan membahas peran perempuan dalam pembangunan karakter bangsa,” katanya.
Kegiatan tahunan yang diharapkan bisa membangkitkan kecintaan pada kebudayaan warisan leluhur Jepara beserta sejumlah kerajinan khas Jepara, kata dia, memang mendapat banyak dukungan, selain dari dua kementerian.
Dukungan datang pula dari komunitas mahasiswa Jepara yang kuliah di Institut Seni Indonesia (ISI) Surakarta. Komunitas mahasiswa yang menamakan dirinya Komunitas Jepara on Sala itu juga siap terlibat aktif dalam beberapa kegiatan yang akan digelar.
Pada Festival Kartini tersebut, juga akan dicanangkan Gerakan Pendidikan Pemberdayaan Perempuan Marjinal (GP3M) tingkat nasional.
Daerah yang layak mendapatkan program tersebut, di antaranya harus memiliki pejuang atau pegiat perempuan dalam hal pendidikan, keterampilan dan sosial serta daerah yang padat buruh migran dan yang memiliki angka putus sekolah tinggi.
Kabupaten Jepara, kata Hadi, termasuk daerah yang memiliki pejuang atau pegiat perempuan, yakni RA Kartini.
Pencanangan GP3M tersebut akan dilakukan pada tanggal 16 April 2016 yang terintegrasi dengan kegiatan seminar nasional serta pameran karya perempuan.
Kegiatan lain selama festival Kartini digelar, yakni Jepara Expo, Gelar Kuliner Jepara, Lomba Kreativitas Pengolahan Limbah untuk Siswa Putri Tingkat SLTA, serta pentas sendratari tiga perempuan oleh Sanggar Tari Swargaloka Jakarta berkolaborasi dengan seniman Jepara.