Warga tenggelam Sragen ini menimpa seorang anak berusia tiga tahun.
Solopos.com, SRAGEN — Alpino, 3, meninggal dunia setelah tenggelam di blumbang atau lubang galian yang digenangi air di samping rumahnya Dukuh Rejosari RT 015, Desa Galeh, Kecamatan Tangen, Sragen, Jumat (5/2/2016) petang.
Anak semata wayang pasangan Lita, 34, dan Dwi Aini, 32, tersebut dimakamkan, Sabtu (6/2/2016) pukul 09.00 WIB.
Awalnya, Alpino bermain di rumah kakeknya, Padiyo, 52, yang berjarak 30 meter dari rumah orang tuanya. Setelah hujan reda, Padiyo mengantar cucunya pulang. Padiyo menyerahkan Alpino ke ayahnya, Lita.
Padiyo dan Lita tak mengetahui Alpino menyusul ke rumah kakeknya lagi. Saat berjalan tersebut, Alpino melewati jalan setapak pinggir lubang galian itu. Dia diduga terpeleset dan jatuh ke blumbang sedalam 100 cm.
Padiyo dan istrinya yang tengah memipil jagung di teras rumah melihat benda bulat mengapung seperti bola. Setelah didekati, benda mengapung itu ternyata Alpino.
“Bocah itu sempat dibawa ke klinik kesehatan kecamatan. Sampai di klinik itu, bocah itu dinyatakan tidak bernyawa,” ujar mantan Lurah Galeh yang masih tetangga dengan korban, Sumarno Hadiwibowo, kepada