SOLOPOS.COM - Kulkas Samsung (Okezone)
Samsung Forum 2016 menghadirkan kulkas yang bisa membantu ibu menyusui saat listrik mati.
Solopos.com, KUALA LUMPUR — Samsung Electronics menghadirkan kulkas Twin Cooling di awal tahun demi meningkatkan kehidupan modern yang lebih baik. Vendor asal Korsel itu menghadirkan kulkas itu di acara Samsung Forum 2016.
Sebagaimana dilansir Okezone, Selasa (2/2/2016), wakil asal Indonesia, Dian Sastrowardoyo, mengungkapkan kulkas besutan Samsung itu bisa membantu ibu yang menyusui karena air susu ibu (ASI) yang disimpan di kulkas ini bisa bertahan 12 jam meski listrik mati.
“Kulkas ini sangat membantu ibu-ibu yang menyusui saat listrik mati karena ASI tidak bertahan lama di kulkas jika listrik mati, tapi dengan teknologi yang ada di kulkas ini, kondisi dingin tetap bisa dipertahankan sampai 12 jam setelah listrik mati. Ini sesuatu banget bagi ibu-ibu yang menyusui,” papar Dian Sastrowardoyo di sela Samsung Forum 2016, Senin (1/2/2016).
“Kulkas ini sangat membantu ibu-ibu yang menyusui saat listrik mati karena ASI tidak bertahan lama di kulkas jika listrik mati, tapi dengan teknologi yang ada di kulkas ini, kondisi dingin tetap bisa dipertahankan sampai 12 jam setelah listrik mati. Ini sesuatu banget bagi ibu-ibu yang menyusui,” papar Dian Sastrowardoyo di sela Samsung Forum 2016, Senin (1/2/2016).
Selain membantu kebutuhan ibu menyusui, salah satu pemain film Ada Apa Dengan Cinta itu terpikat dengan kemampuan pendinginan yang ditopang dua evaporator.
Oleh karena itu, kulkas twin cooling menghadirkan dua jalur udara yang terpisah. Bau tak sedap yang biasanya menyeruak dari makanan di antara freezer dan fridge lenyap. Tanpa adanya aliran udara di antara kompartemen, rasa bahan-bahan yang disimpan di freezer bisa terjaga dengan sempurna.
Ia cukup sepekan sekali ke supermarket karena terbantu dengan sayur dan buah yang tetap segar dalam kulkas Samsung, yang paling canggih dari kulkas dua pintu ini, ujarnya, freezer bisa dimatikan, tapi kulkas bisa tetap dihidupkan.
Freezer juga bisa difungsikan menjadi Bridge. “Kulkas ini juga dilengkapi dengan lima mode, yaitu Freezer-Fridge, Energy Saving, Vacation, Fridge Max, dan Mini Mode,” terangnya.
Sementara itu, Corporate Marketing Director PT Samsung Electronics Indonesia, Joe Semidang, menggarisbawahi Samsung paling aktif dalam mengembangkan teknologi home appliances. Salah satunya dengan menghadirkan new RT7000 refrigerator with twin cooling plus.
“Kita yang paling aktif dalam pengembangan home appliances. Teknologi ini sebelumnya yang sudah ada tetap dipakai namun disempurnakan. Dulu cuma tahan empat jam setelah aliran listrik padam, kemudian naik menjadi delapan jam dan kini sampai 12 jam. Kulkas ini sangat membantu konsumen di daerah-daerah yang sering dilanda listrik padam,” ujarnya.
Seperti dilansir Detik, Selasa, satu hal yang menarik dari kulkas ini adalah hadirnya tiga kamera yang terletak di bagian dalam. Fungsinya, tentu saja untuk melihat apa saja yang Ada di dalam kulkas.
“Bayangkan Anda sedang berbelanja di pusat perbelanjaan dan ingin memilih bahan makanan tapi lupa dengan apa saja yang ada di dalam kulkas. Dengan Family Hub, Anda bisa mengecek apa saja yang ada di dalam kulkas, di manapun Anda berada melalui ponsel,” imbuh Head of Product Innovation South East Asia & Oceania Samsung Electronics, Ken Ding, di kesempatan yang sama.
Tak hanya itu, melalui kamera tadi, Anda juga bisa menentukan produk sesuai dengan tanggal kadaluarsa. Tinggal drop saja pilihan jadwal kadaluarsa, mulai dari satu hari, dua hari, dan seterusnya. Jadi, Anda tak akan kelewat produk yang basi.
Bingung mau masak apa? Melalui jaringan Internet yang tersambung dengan kulkas, pengguna diklaim juga bisa dengan mudah mencari berbagai resep makanan yang disediakan hingga membeli barang secara online.
Terakhir yang tak kalah menarik adalah kulkas ini bisa menghibur si empunya dengan konten streaming musik melalui speaker bulit-in atau lewat Bluetooth dan disambungkan dengan perangkat audio.
Canggih bukan? Sayangnya, ketika ditanya apakah kulkas bersistem operasi Tizen ini masuk Indonesia, pihak Samsung menjawab sepertinya tidak akan masuk ke pasar Indonesia. Namun, hal itu bisa saja berubah tergantung dari permintaan pasar yang tinggi.