Jatim
Sabtu, 6 Februari 2016 - 07:05 WIB

DEMAM BERDARAH TULUNGAGUNG : Pengidap DBD Tulungagung Melonjak, 3 Hari Tambah 27 Pasien

Redaksi Solopos.com  /  Rahmat Wibisono  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Perawat melayani pasien anak penderita demam berdarah dengue (DBD) di ruang Instalasi Rawat Inap Anak (IRNA) RSUD dr. Iskak, Tulungagung, Jawa Tmur, Jumat (15/1/2016). (JIBI/Solopos/Antara/Destyan H. Sujarwoko)

Demam berdarah Tulungagung merajalela, jumlah penderita DBD yang meningkat

Madiunpos.com, TULUNGAGUNG — Jumlah penderita demam berdarah dengue (DBD) di Kabupaten Tulungagung, Jawa Timur terus meningkat. Selama Januari 2016, total penderita DBD Tulungagung tercatat 74 orang. Namun, pada tiga hari pertama Februari 2016, jumlah pasien DBD yang baru masuk rumah sakit sudah 27 orang.

Advertisement

“Data itu dihimpun dari sejumlah rumah sakit di antaranya RSUD dr. Iskak, Rumah Sakit Islam, Rumah Sakit Bhayangkara, serta puskesmas yang berada di Tulungagung,” terang Kepala Seksi Pengendalian Penyakit Menular dan Penyehatan Lingkungan, Didik Eka di Tulungagung, Kamis (4/2/2016).

Dari jumlah sebanyak itu, lanjut Didik, tiga pasien anak meninggal dunia akibat kondisi demam berdarah dengue yang mereka derita sudah parah atau berstatus dengue shock syndrome (DSS) saat masuk rumah sakit. Eka mengimbau kepada masyarakat agar aktif melakukan kesiagaan mengantisipasi wabah penyakit menular mematikan tersebut.

Selain proaktif melakukan pemeriksaan kesehatan sedini mungkin saat terjadi kasus demam pada tubuh, warga juga diharapkan aktif melakuka gerakan pemberantasan sarang nyamuk di lingkungan sekitarnya. “Janganlah mengandalkan fogging [pengasapan] untuk memberantas nyamuk. Sebab, fogging hanyalah membunuh nyamuk betina saja, bukan membunuh jentik dan telur nyamuk,” terangnya.

Advertisement

Didominasi Anak-Anak
Khusus di RSUD dr. Iskak, sejak Januari hingga 3 Februari 2016 telah merawat pasien demam berdarah sebanyak 54 pasien. Humas RSUD dr Iskak Tulungagung, Mohammad Rifa’i mengatakan pasien penderita DBD Tulungagung selama ini didominasi oleh anak-anak.

Untuk tiga pasien yang sempat mendapatkan perawatan di rumah sakit dan meninggal dunia, kondisi pasien saat dilarikan ke rumah sakit dalam keadaan stadium lanjut atau DSS. “Ketiga pasien yang meninggal, saat dibawa ke rumah sakit kondisi sudah DSS,” jelasnya.

Rifa’i menambahkan, untuk mengantisipasi membeludaknya pasien demam berdarah pengelola rumah sakit di Tulungagung akan menambah ruangan perawatan yang dikhususkan penderita DBD. Selain itu, masyarakat diimbau untuk selalu menjaga kebersihan utamanya pada musim penghujan saat ini.

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif