SOLOPOS.COM - Ilustrasi banjir selutut (JIBI/Solopos/Antara)
Bencana Purworejo berupa longsor dan banjir melanda wilayah itu. Bahkan bencana longsor merenggut sejumlah korban jiwa.
Semarangpos.com, PURWOREJO– Kabupaten Purworejo, Jawa Tengah, dilanda banjir dan longsor akibat hujan yang terjadi sejak Jumat (5/2/2016) siang hingga malam.
Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Purworejo, Budi Harjono di Purworejo, Sabtu, menyebutkan banjir terjadi di Desa Bandungrejo, Rowobayem, Krandegan, Tangkisan, dan Pogung di Kecamatan Bayan.
“Banjir terjadi akibat luapan Sungai Jali dan Bedono yang melintasi wilayah tersebut,” katanya.
Ia mengatakan tidak ada korban jiwa dalam banjir tersebut, namun jembatan gantung di Desa Lobang Lor, Kecamatan Butuh mengalami kerusakan. Menurut dia banjir yang melanda beberapa desa tersebut pada Sabtu (6/2/2016) pagi sudah surut.
Selain banjir, katanya hujan yang terjadi juga mengakibatkan bencana tanah longsor di Dusun Suwinong, Desa Penungkulan, Kecamatan Gebang. Bencana tanah longsor tersebut mengakibatkan tujuh korban tertimbun longsor yang berada di dua rumah milik Amat Saringat dan Rahman.
Ia menyebutkan tujuh korban yang tertimbun, yakni Amat Saringat, Salmah, Triyanto, Fitri, Sumini, Rahman, dan Suprapti.
“Pencarian yang dilakukan sejak semalam oleh tim SAR gabungan telah berhasil menemukan lima korban dalam keadaan meninggal, yakni Amat Saringat, Salmah, Triyanto, Fitri, dan Sumini, sedangkan Rahman dan Suprapti masih dalam pencarian.
Ia menuturkan sekitar 250 hingga 300 personel terlibat dalam tim SAR gabungan untuk mencari korban.
Ia mengimbau kepada masyarakat agar dalam musim hujan ini selalu waspada terhadap bencana tanah longsor, terutama mereka yang tinggal di daerah kemiringan atau bertebing.