SOLOPOS.COM - Layanan JNE (JIBI/Dok)
Aplikasi terbaru JNE siap dirilis.
Solopos.com, JAKARTA — Perusahaan jasa pengiriman dan logistik, JNE, siap bertransformasi seiring pertumbuhan pesat era digital dengan meluncurkan myjne.com dan aplikasi terbaru mobile.
Vice President of Marketing JNE, Eri Palgunadi, mengatakan pihaknya ingin bertransformasi dan meluncurkan aplikasi terbaru berbasis smartphone. “Kami akan melakukan transformasi, lebih digital dan tingkatkan kapasitas,” kata Eri Palgunadi, seperti dikutip dari Kantor Berita Antara, Jumat (5/2/2016).
Menurut Eri, memasuki tahun 2016 ini JNE melakukan dua langkah penting yakni mengikuti tren digital serta membangun gudang baru dengan kapasitas yang besar.
“Generasi saat ini sangat sosial media freak, beli barang dengan cara online sehingga JNE harus ikut tren ini dengan masuk ke digital. Kami baru saja soft launching myjne hari ini,” tutur Eri.
Menurut Eri, 70% yang menggunakan layanan JNE berasal dari e-commerce, 30% lainnya berasal dari korporat. JNE akan mengembangkan aplikasi mobile untuk pengguna smartphone agar lebih memudahkan pelanggannya.
“Lewat aplikasi terbaru nanti, ada beberapa fitur yang akan terus kami kembangkan. Misalnya pengguna bisa cek tarif, cek barangnya sudah sampai mana, serta cek lokasi titik layanan JNE terdekat dari lokasinya berada,” jelasnya.
Sementara itu, JNE juga akan membangun gudang di atas lahan seluas kurnag lebih 30.000 meter persegi yang akan dimanfaatkan untuk gudang di daerah Cikarang, Jawa Barat.
“Dengan dibangun gudang, kami akan punya sistem yang lebih baik, artinya bisa mendukung masuknya barang ke Jabodetabek dan mendukung barang keluar Jabodetabek, karena wilayahnya cukup strategis,” ujar Eri.
Sejak tahun 2007 hingga tahun 2015, lanjut Eri, bisnis JNE tumbuh sebesar 30%. Ia juga menegaskan hadirnya kompetitor baru yang memberikan layanan pengiriman dan logistik tidak menggoyang bisnis JNE.
Saat ini titik layanan JNE terdapat 5.000 yang tersebar di seluruh Indonesia mulai kota besar sampai tingkat kecamatan. Setiap bulan, JNE melakukan 12 juta total pengiriman atau 300 pengiriman per detik. “Tahun ini kami targetkan ada 1.000 penambahan titik layanan JNE. Kami juga percaya akan menjadi market leader di bisnis ini,” kata Eri.