News
Jumat, 5 Februari 2016 - 15:40 WIB

UJI KOMPETENSI GURU : Nilai UKG 4.068 Guru di Solo di Bawah 55

Redaksi Solopos.com  /  Ahmad Mufid Aryono  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi Uji Kompetensi Guru (Kemdikbud.go.id)

Uji kompetensi guru, sekitar 42 persen guru peserta UKG mendapat nilai di bawah 55.

Solopos.com, SOLO–Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Solo mendata ada 4.068 guru yang mendapatkan nilai di bawah 55 dalam ujian kompetensi guru (UKG) 2015 lalu. Jumlah tersebut sebesar 42 persen dari jumlah peserta UKG di Kota Solo yang tercatat sebanyak 9.661 orang.

Advertisement

Dari 4.068 orang yang nilainya di bawah standar tersebut, sebanyak 38 orang di antaranya adalah pengawas, 90 orang guru pendidikan anak usia dini (PAUD), 499 guru taman kanak-kanak (TK), 1.416 guru sekolah dasar (SD), 754 guru sekolah menengah pertama (SMP), 267 guru sekolah menengah atas (SMA), 831 guru sekolah menengah kejuruan (SMK), dan 174 guru pendidikan luar biasa (PLB). Sedangkan yang nilainya lebih dari atau sama dengan 55, sebanyak 5.593 orang atau sebesar 58 persen.

Kepala Bidang (Kabid) Pendidik dan Tenaga Kependidikan (PTK) Disdikpora Solo, Sulardi, mengemukakan guru-guru dan para pengawas itulah yang rencananya diikutsertakan dalam program pendidikan dan latihan (diklat) guru tahun ini. Hal itu sesuai instruksi dari pemerintah pusat pasca-pelaksanaan UKG, November dan Desember tahun lalu. Sayangnya, Sulardi mengatakan, hingga sejauh ini pihaknya belum mendapatkan petunjuk teknis berkaitan penyelenggaraan diklat.

“Secara resmi belum ada juknis (petunjuk teknis) tentang penyelenggaraan diklat tersebut, jadi kami masih menunggu,” ungkap Sulardi ketika ditemui wartawan di ruang kerjanya, Jumat (5/2/2016).

Advertisement

Termasuk ada atau tidaknya anggaran dari pemerintah pusat untuk penyelenggaraan diklat guru di Kota Solo, Sulardi juga belum bisa memastikan. “Ya kami belum tahu itu (anggaran),” tegasnya.

Sedangkan dari Pemerintah Kota (Pemkot) Solo, Sulardi memastikan tidak ada, mengingat dana tersebut memang belum masuk dalam APBD 2016. Sehingga berkaitan penyelenggaraan diklat guru atau upaya peningkatan kompetensi guru tersebut, Sulardi mengatakan, Disdikpora akan menggandeng forum Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP).

“Ya seperti yang pernah disampaikan Kepala Dinas (Kepala Disdikpora Solo, Etty Retnowati), bahwa berkaitan dengan diklat guru tersebut, di antaranya akan melibatkan MGMP,” imbuhnya.

Advertisement

Terpisah, Kepala Disdikpora Solo, Etty Retnowati, pernah menyampaikan pernyataan senada. “Ya karena saat penyusunan APBD 2016, anggaran diklat guru memang belum masuk. Sehingga untuk saat ini, kami coba memanfaatkan keberadaan forum yang ada seperti MGMP, IHT (in house training), workshop, KKG (Kelompok Kerja Guru), dan semacamnya,” papar dia.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif