SOLOPOS.COM - Tim penilai dari Dinas Pertanian Kota Semarang tengah melakukan penilain dalam lomba durian unggul yang digelar pada Semarang Festival Durian (SFD) 2016. SFD 2016 digelar di Obyek Wisata Goa Kreo, Desa Kaliandri, Kecamatan Gunung Pati, Kota Semarang, mulai Jumat-Minggu (5-7/2/2016). (Imam YudaSaputra/JIBI/Semarangpos.com)
Semarang Festival Durian merupakan festival durian yang diselenggarakan Pemerintah Kota Semarang setiap tahunnya.
Semarangpos.com, SEMARANG – Wisata Goa Kreo di Gunung Pati, Kota Semarang, akhir pekan ini semaki meriah menyusul digelar Semarang Festival Durian (SFD) 2016 di lokasi itu. SFD ini merupakan festival durian yang digelar Pemerintah Kota (Pemkot) Semarang setiap tahunnya.
Kepala Dinas Pertanian Kota Semarang, W.P. Rusdiana, mengaku penyelenggaan SFD di obyek wisata Goa Kreo ini merupakan yang kali pertama sejak digelar pada 2014 lalu. Pada dua event sebelumnya, festival durian selalu digelar di wilayah Kecamatan Mijen.
“Ada banyak pertimbangan kenapa festival durian Semarang kali ini digelar di Gunung Pati. Salah satu alasannya tak lain karena Gunung Pati ini juga penghasil komoditas durian di Kota Semarang,” ujar Rusdiana saat dijumpai Semarangpos,com di sela-sela SFD, Jumat (5/2/2016).
Selain faktor daerah penghasil durian, Rusdiana mengaku pemilihan Goa Kreo sebagai lokasi karena daerah itu merupakan salah satu destinasi wisata unggulan Kota Semarang. Objek wisata ini menyajikan keindahan alam pegunungan yang konon merupakan salah satu lokasi pertapaan Sunan Kalijaga.
Di objek wisata ini pengunjung juga bisa merasakan pengalaman menaiki perahu untuk mengitari Waduk Jatibarang.
Sementara itu dalam SFD kali ini, Pemkot menyediakan sebanyak 40.000 durian yang berasal dari berbagai daerah penghasil durian di Kota Semarang. Ada sekitar 66 stand yang menjual berbagai veritas durian di acara ini seperti durian kunir, kuting, gembes, permata, bokor hingga montong.
Untuk masuk ke lokasi SFD ini, pengunjung hanya dikenakan biaya sebesar Rp2.500 per tiket. Sementara untuk durian yang dijual berkisar antara Rp30.000-Rp100.000 tergantung jenis duriannya.
“Keunggulan durian sini [Gunung Pati] dengan daerah lain rasanya lebih legit dan manis. Warnanya juga lebih kuning,” imbuh Rusdiana.
Selama tiga hari digelarnya SFD, mulai Jumat-Minggu (5-7/2/2016), pihak penyelenggara turut menyajikan berbagai acara mulai dari perlombaan durian unggul, makan durian tercepat, hingga kirab budaya. Kirab durian rencana digelar Sabtu nanti dengan diikuti seluruh pedagang durian di SFD dan juga pejabat daerah setempat, termasuk Gubernur Jateng, Ganjar Pranowo.