Jateng
Jumat, 5 Februari 2016 - 18:50 WIB

ORMAS GAFATAR : Pakem Kejakti Jateng Akan Awasi 145 Eks Gafatar

Redaksi Solopos.com  /  Anik Sulistyawati  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Para anggota Gafatar mendapat pengawalan dari aparat keamanan setibanya di Pelabuhan Tanjung Emas, Semarang, Selasa (27/1/2016) petang. (Imam Yuda.S/JBI/Semarangpos)

Ormas Gafatar anggotanya sudah banyak yang dipulangkan ke daerah asal masing-masing.

Semarangpos.com, SEMARANG-Tim Pengawasan Aliran Kepercayaan dan Keagamaan dalam Masyarakat (Pakem) Kejaksaan Tinggi (Kejakti) Jawa Tengah akan melakukan pengawasan terhadap eks anggota Gafatar setelah dipulangkan ke daerah masing-masing.

Advertisement

Jumlah eks anggota Gerakan Fajar Nusantara (Gafatar) di Jawa Tengah (Jateng) diperkirakan mencapai 145 orang yang tersebar di beberapa daerah antara lain, Karanganyar, Solo, Sragen, Wonogiri, Kebumen, Cilacap, Sukoharjo, Magelang, dan Purworejo.

Asisten Intelijen (Asistel) Kejakti Jateng Jacob Hendrik P. Mengatakana telah menginstruksikan kepada bagian intelijen di Kejaksaan Negeri (Kejari) kabupaten/kota melakukan pengawasan dan pembinaan eks anggota Gafatar.

“Kami akan terus memonitor dan melakukan pembinaan kepada eks anggota Gafatar di Jateng agar tidak sampai melakukan penyimpangan lagi,” katanya di Semarang, Jumat (5/2/2016).

Advertisement

Kejaksaan, imbuh dia, juga akan melakukan penyuluhan hukum kepada para kepada eks anggota Gafatar agar mereka tidak melakukan perbuatan melanggar hukum yang berlaku.

“Penyuluhan hukum sangat penting karena mereka [eks anggota Gafatar] mungkin sebelumnya tidak menyadari kalau yang dilakukan salah, melanggar hukum,” ujarnya.

Sementara itu, Ketua Pengurus Wilayah (PW) Muhammadiyah Jateng Tafsir meminta kepada pengurus daerah (PD) Muhammadiyah di kabupaten/kota yang terdapat eks anggota Gafatar memberikan pendampingan agama.

Advertisement

“Pengurus PD Muhammadiyah agar mendampingi mereka, memberikan pemahaman agama Islam yang benar,” ucap dia.

Seperti diketahui ribuan eks anggota Gafatar dari Jawa Tengah, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), dan Jawa Barat dipulangkan di Mepawah Mempawah, Kalimantan Barat secara bergelombang mengguna kapal laut pada Senin (25/1/2016) dan Rabu (27/1/20016).

Setelah ditampung sementara di Asrama Haji Donohudan, Boyolali telah dikembalikan ke rumah masing-masing.

 

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif