News
Kamis, 4 Februari 2016 - 21:00 WIB

KONFLIK INTERNAL PARTAI GOLKAR : Ical-Agung Gelar Rapat Bersama, "Cinta Lama Bersemi Kembali"

Redaksi Solopos.com  /  Adib Muttaqin Asfar  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Wapres Jusuf Kalla (kedua kanan) didampingi Ibu Mufidah Jusuf Kalla (kanan) berjabat tangan saling memaafkan dengan Ketua Umum Partai Golkar Aburizal Bakrie (kiri) pada Open House Idulfitri 1436 H di Istana Wapres, Jl. Merdeka Selatan, Jakarta, Jumat (17/7/2015). (JIBI/Solopos/Antara/Saptono)

Konflik internal Partai Golkar tampaknya benar-benar menuju penyelesaian. Dua kubu berseteru, Ical dan Agung, berkumpul dan rapat bersama.

Solopos.com, JAKARTA — Ketua Umum Partai Golkar hasil Musyawarah Nasional (Munas) Riau, Aburizal Bakrie (Ical), mengatakan tidak ada agenda khusus untuk membahas persiapan munas dalam rapat harian Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Golkar pada Kamis (4/2/2016) sore di kantor DPP Golkar, Slipi, Jakarta Barat.

Advertisement

Menurutnya, rapat hari ini akan menjadi ajang silaturahmi bagi seluruh elemen Golkar. “Udahlah, kita ketemu-ketemu dulu. Rapatnya singkat-singkat saja. Kita silaturahmi dan mempererat cinta yang mulai bersemi. Dengan begitu, enggak akan ada masalah lagi,” ujar Aburizal saat pembukaan rapat harian Golkar yang disambut dengan tepuk tangan meriah dari semua kader yang hadir.

Disamping itu, menurut Ical, rapat hari ini akan mengagendakan rapat harian berikutnya untuk merencanakan pelaksanaan munas. Rencananya, katanya, munaslub akan diselenggarakan pada April atau Mei 2016. “Kalau Dewan Pertimbangan mengusulkan Maret, ya sudah, Maret, April, atau Mei. Buat saya, enggak jadi soal,” ucapnya.

Kepada seluruh elemen Golkar, Ical berpesan agar menyudahi pertikaian dan mempererat persaudaraan untuk kepentingan partai berlambang pohon beringin itu. Menurutnya, rekonsiliasi itu akan menciptakan kekuatan yang besar untuk memenangi pemilihan kepala daerah dan pemilihan presiden. “Setelah munas, kita juga akan dapat ketua umum baru yang dapat membuat Golkar lebih maju,” ujarnya.

Advertisement

Tidak hanya Ical, Wakil Ketua Umum Partai Golkar hasil Munas Riau, Agung Laksono, yang diberikan kesempatan berbicara setelah Ical, mengatakan sependapat dengan penyelenggaraan munas pada April atau Mei mendatang. “Saya juga tak jadi soal itu munas atau munaslub, sama saja. Saya minta stop dulu musyawarah-musyawarah daerah, munas dulu,” katanya.

Agung pun meminta Ical menghentikan sanksi-sanksi pemecatan terhadap kader-kader Golkar yang dulu pernah menyatakan dukungannya kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi). “Apakah itu di kepengurusan atau di fraksi. Yang sudah telanjur dipecat, tolong dikembalikan ke posisinya,” tutur Agung.

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif