Jogja
Rabu, 3 Februari 2016 - 02:40 WIB

PERTANIAN KULONPROGO : Sistem Pertanian Modern Diharapkan Percepat Proses Produksi

Redaksi Solopos.com  /  Sumadiyono  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi pertanian. (JIBI/Solopos/Dok)

Kecamatan Lendah ditunjuk sebagai kawasan program percontohan pertanian moderen di Kulonprogo.

 

Advertisement

 

Harianjogja.com, KULONPROGO-Kecamatan Lendah ditunjuk sebagai kawasan program percontohan pertanian moderen di Kulonprogo. Proses budi daya tanaman padi sejak pengolahan lahan hingga panen dijalankan dengan menggunakan alat dan cara yang serba moderen.

Hal itu diungkapkan Kepala Dinas Pertanian DIY, Sasongko saat acara peluncuran program percontohan pertanian moderen di Dusun Jimatan, Desa Jatirejo, Kecamatan Lendah, Kulonprogo, Selasa (2/2/2016). Ada lahan seluas 100 meter persegi milik Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan) Jati Makmur yang khusus disediakan untuk menerapkan program itu. Lahan tersebut tersebar di tiga desa, yaitu Jatirejo, Wahyuharjo, dan Bumirejo.

Advertisement

Sasongko mengatakan, program itu menjadi salah satu upaya intensifikasi pertanian demi mewujudkan ketahanan pangan di DIY. Selain Kulonprogo, program serupa juga dijalankan di wilayah Kabupaten Bantul dan Sleman. Setiap gapoktan yang ditunjuk mendapatkan fasilitas bantuan alat pertanian moderen berupa traktor roda dua dan empat, rice transplanter atau mesin tanam padi, combine harvester atau mesin panen padi, dan pompa air. Proses produksi hasil pertanian diharapkan menjadi lebih cepat dan efisien. “Tapi memang perlu latihan biar semakin terampil menggunakan alat moderen,” ujar Sasongko.

Sasongko menyadari, dewasa ini bidang pertanian kurang disukai anak muda sehingga regenerasi cenderung sulit dilakukan. Menurutnya, pemakaian alat moderen diproyeksikan mampu mengatasi keterbatasan tenaga kerja di bidang pertanian. Dia menyontoh pekerjaan menanam padi yang biasanya dilakukan beberapa orang, bisa hanya dikerjakan oleh satu orang jika menggunakan rice transplanter. “Ini baru percontohan. Harapannya nanti bisa diterapkan juga di kecamatan lain,” kata Sasongko.

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif