Soloraya
Rabu, 3 Februari 2016 - 23:55 WIB

BUNUH DIRI SRAGEN : Tak Kuat Menahan Sakit Asma, Warga Plupuh Gantung Diri

Redaksi Solopos.com  /  Ahmad Mufid Aryono  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Foto Ilustrasi (JIBI/Harian Jogja/Reuters)

Bunuh diri Sragen dilakukan seorang kakek berusia 80 tahun yang tak kuat menahan sakit asma menahun.

Solopos.com, SRAGEN–Soikromo Waliyo, 80, nekat mengakhiri hidup dengan cara gantung diri di pohon nangka belakang rumahnya di Dukuh Ngemplak Mojokopek RT 008, Desa Sambirejo, Kecamatan Plupuh, Sragen, Rabu (3/2/2016). Kakek tua itu menjerat lehernya dengan selang air yang ditalikan di batang pohon nangka.

Advertisement

Soikromo memilih jalan kematian tersebut karena putus asa dengan sakit asma yang bertahun-tahun tak kunjung sembuh. Peristiwa itu diketahui kali pertama oleh istri korban, Sulasih, 75, pukul 07.30 WIB.

Kapolsek Plupuh AKP Sudira mewakili Kapolres Sragen AKBP Ari Wibowo saat dihubungi Solopos.com, Rabu (3/2/2016), mengatakan pada pukul 05.30 WIB, korban masih di rumah. Namun sejak pukul 07.00 WIB, kata dia, istri korban tak menemukan suaminya.

“Istri korban itu mau ngasih teh. Istrinya ini mencari bersama tetangganya, Wagiman. Akhirnya, menemukan tergantung di batang pohon nangka belakang rumah itu. Setelah mendengar kabar itu, kami bersama tim kecamatan datang untuk memeriksa korban. Jadi korban gantung diri itu karena frustrasi dengan sakit asma yang tak kunjung sembuh selama bertahun-tahun,” kata Kapolsek yang diamini Danramil Plupuh Kapten (Inf) Giri Basuki mewakili Komandan Kodim 0725/Sragen Letkol (Inf) Denny Marantika.

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif