SOLOPOS.COM - Warga berebut kertas kupon voucher belanja saat peresmian pembukaan Solo Great Sale 2016 di Perempatan Ngarsopuro, Solo, Minggu (31/1/2016). (Ivanovich Aldino/JIBI/Solopos)
Solo Great Sale 2016, ada transaksi lebih dari Rp250 juta pada hari pertama pelaksanaan SGS 2016.
Solopos.com, SOLO–Hari pertama pelaksanaan Solo Great Sale (SGS) 2016 tercatat ada transaksi senilai lebih dari Rp250 juta. Nilai tersebut dinilai belum seluruhnya karena ada beberapa transaksi yang belum tercatat karena terkendala teknis dalam memasukkan poin.
Wakil Ketua III SGS, David R. Wijaya, mengungkapkan kendala penggunaan sistem pada hari pertama dinilai wajar. Dia mengatakan tim TI terus stand by untuk melayani pendaftaran penggunaan sistem dari peserta maupun permasalahan teknis di lapangan.
“Transaksi di hari pertama belum terlalu tinggi karena bertepatan dengan awal pekan yang biasanya pusat perbelanjaan sepi. Akhir pekan kemungkinan akan naik tinggi. Selain itu, transaksi hari pertama belum semua masuk karena ada beberapa yang mengalami masalah teknis,” ungkap David saat ditemui wartawan di Sekretariat SGS 2016, Selasa (2/2/2016).
Meski begitu, konsumen yang bertransaksi masih bisa melakukan tukar poin karena memiliki masa kedaluwarsa tiga hari setelah transaksi. Dia menyampaikan permasalahan teknis yang paling banyak terjadi adalah jaringan dan juga kesulitan penggunaan aplikasi karena petugas yang mengikuti training dan yang bertugas di lapangan berbeda.
“Penyesuaian sistem membutuhkan waktu sekitar dua hari hingga tiga hari, setelah itu kami yakin bisa lancar dan transaksi bisa tercatat dengan baik,” kata dia.
Dia mengatakan yang pelu diperhatikan lainnya adalah sistem distribusi kartu yang saat ini penyebarannya lebih luas karena semua peserta bisa mendistribusikan kartu kepada konsumen. Dia menilai pemantauan harus dilakukan dengan ketat supaya tidak ada penumpukan kartu di beberapa peserta. David menyebutkan dalam sehari, distribusi kartu SGS sekitar 1.000 kartu-1.500 kartu.
Dia mengatakan berdasarkan evaluasi yang dilakukan, ada beberapa karyawan tenant yang tidak mengetahui adanya diskon dan menjadi peserta SGS. Oleh karena itu, pada Jumat, panitia akan roadshow mendatangi peserta untuk mengetahui pelaksanaan dan kemungkinan adanya kendala yang dihadapi. Direncakan roadshow dilakukan minimal sepekan sekali.
“Stiker peserta SGS sudah didistribusikan tapi memang ada beberapa yang belum dipasang. Kami juga berencana menghubungi satu per satu untuk mengetahui permasalahan dan kendalanya,” jelas dia.