SOLOPOS.COM - Anggota Gafatar asal Wonogiri saat berada di Pendapa Pemkab Wonogiri sebelum dipulangkan ke kampung halaman, Minggu (31/1/2016). (Bayu Jatmiko Adi/JIBI/Solopos)
Ormas Gafatar, Pemkab Wonogiri menanggung kebutuhan hidup anggota Gafatar selama dua pekan.
Solopos.com, WONOGIRI–Meski mengaku tidak menanggung kebutuhan hidup warga pengikut gafatar untuk selamanya, namun Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Wonogiri memasok kebutuhan logistik untuk dua pekan ke depan.
Kepala Dinas Sosial Wonogiri, Suwartono, mengatakan penyaluran logistik tersebut dilakukan mulai Rabu (3/2/2016). “Ada beras dan lauk. Besok [Rabu] kami serahkan kepada warga yang telah dipulangkan ke Wonogiri,” kata dia kepada Solopos.com, Selasa (2/2/2016).
Dia tidak menyebut jumlah logistik tersebut. Namun dia mengatakan, jumlah logistik tersebut diberikan untuk dua pekan ke depan sejak kepulangan warga pengikut Gafatar. Menurut Suwartono, pemberian bantuan tersebut sesuai dengan surat edaran dari Gubernur Jawa Tengah terkait penanganan warga pengikut Gafatar yang dipulangkan.
Sementara itu Sekda Wonogiri, Suharno, mengatakan saat ini pemkab telah membentuk tim untuk penanganan warga pengikut Gafatar yang dipulangkan. Tim tersebut terdiri atas Dinas Sosial, Dinas Pendidikan, Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans), dan sebagainya. “Untuk Dinas Pendidikan nanti terkait dengan pendidikan anaknya. Untuk Disnakertrans nanti terkait kesempatan kerja, jika ada program padat karya dapat dilibatkan. Sedangkan untuk Dinas Sosial untuk logistik. Memang untuk bantuan logistik tidak selamanya, hanya sementara,” kata dia.
Penyediaan bantuan logistik dilakukan sesuai kebutuhan. Dia mengatakan bantuan tersebut diberikan kepada warga Gafatar yang sudah dipulangkan ke Wonogiri. Seperti diketahui saat ini sudah ada 34 warga yang tiba di Wonogiri. Namun masih ada kemungkinan jumlah tersebut bertambah. “Kami juga sudah mendapatkan informasi, ada empat orang lagi asal Wonogiri yang tiba di Donohudan [Boyolali]. Rencana penjemputan tiga hari ke depan,” kata dia.