News
Selasa, 2 Februari 2016 - 13:30 WIB

ES KOPI BERUJUNG MAUT : Tim Dokter Cari Luka Bekas Sianida di Tubuh Jessica, Ini Hasilnya

Redaksi Solopos.com  /  Adib Muttaqin Asfar  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Jessica Wongso di Mapolda Metro Jaya, Jakarta, Rabu (20/1/2016). Penyidik Direktorat Reserse Kriminal Umum memeriksa Jessica terkait kematian Wayan Mirna Salihin yang meninggal dunia karena sianida dalam es kopi Vietnam yang diminumnya di Olivier Cafe Grand Indonesia. (JIBI/Solopos/Antara/dok)

Es kopi berujung maut masih jadi teka-teki. Soal asal sianida, tim dokter mencari luka bekas sianida di tubuh Jessica Wongso.

Solopos.com, JAKARTA — Jessica Kumala Wongso, 27, tersangka kasus kematian Wayan Mirna Salihin sempat dicek fisiknya oleh tim dokter wanita untuk mengetahui apakah ada bekas luka atau iritasi akibat sianida. Namun, sejauh ini tim dokter tidak menemukan adanya tanda-tanda bekas luka atau iritasi akibat sianida.

Advertisement

Kabid Dokkes Polda Metro Jaya Kombes Musyafak mengatakan, pemeriksaan dilakukan setelah Jessica ditangkap tim Subdit Jatanras di Hotel Neo, Mangga Dua Square, Jakarta Utara, pada Sabtu (30/1/2016) pagi.

“Jadi Sabtu pagi dr Riris yang periksa kesehatannya, termasuk kita lihat fisiknya apakah ada jaringan yang iritasi zat sianida itu,” ungkap Musyafak kepada detikcom saat ditemui di ruangannya, Jakarta, Selasa (2/2/2016), seperti dilaporkan Detik.

Dari hasil pemeriksaan fisik tersebut, tidak ditemukan adanya bekas-bekas luka yang diduga akibat sianida. “Ada juga-yang saya kira itu terkena sianida-rupanya luka lama,” ungkapnya. Baca juga: Suami Mirna: Semua yang Dikatakan Jessica Bohong!

Advertisement

Luka tersebut berupa luka bekas jahitan yang terletak di bagian atas lutut kiri Jessica. Tetapi, luka tersebut merupakan luka lama. “Di situ ada jaringan psikiatrik, tetapi informasinya sudah lama sejak tahun 2013 itu akibat jatuh dari tangga dan pengobatan di Australia dan memang sudah sembuh dan dijahit,” lanjutnya.

Lainnya, ditemukan tanda-tanda bentol-bentol. “Tapi itu karena digigit nyamuk. Tidak didapatkan iritasi akibat zat sianida itu,” tambahnya. Baca juga: Seperti Rokok, Sianida Bisa Tinggalkan Bekas di Celana.

Musyafak mengatakan, pemeriksaan fisik Jessica dilakukan karena ada permintaan dari penyidik Subdit Jatanras Ditreskrimum Polda Metro Jaya. Ini dilakukan untuk mengetahui apakah di tubuh Jessica ada bekas luka akibat sianida, mengingat Jessica membuang bekas celana yang dipakai pada saat kejadian.

Advertisement

“Karena ada informasi dari penyidik bahwa ada celananya yang bolong atau sobek itu dibuang, barangkali itu belas sianida jadi penyidik meminta untuk memeriksanya,” paparnya. Baca juga: Jessica Pernah Diminta Buka Pakaian, Ini Pentingnya Mencari Bekas Sianida.

Terkait bekas sianida, polisi memang mencari petunjuk tentang asal usul racun tersebut dalam kopi Wayan Mirna Salihin. Meskipun sianida merupakan zat yang mudah larut dalam air, zat itu bisa ditelusuri meskipun sulit. Alasan itu pula yang membuat celana Jessica Wongso yang hilang, penting untuk ditemukan.

Seperti diketahui, pihak Jessica menyatakan celana panjang itu dibuang karena sobek. Pembantu rumah tangga Jessica pun telah diamankan polisi karena disebut-sebut telah membuang celana itu. Belakangan, pengacara Jessica, Yudi Wibowo, membantah kliennya menyuruh buang celana.

“Jessica waktu itu sampai ke RS Abdi Waluyo, jam 10 malam [22.00 WIB], sampai celana sobek. Biasanya sama pembantu dicuci, terus ada sobek di V-nya [selangkangan] itu karena bahannya seperti kaus. Jadi pembantu bilang, ‘ini celana sobek, saya buang saja ya Non’, terus dibuang aja,” kata Yudi seperti ditayangkan Metro TV, Jumat (22/1/2016).

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif