Soloraya
Senin, 1 Februari 2016 - 20:15 WIB

PENGANIAYAAN SOLO : Bacok Korban Berkali-Kali, Raja Tega Ngaku Tak Sadar

Redaksi Solopos.com  /  Rini Yustiningsih  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi penganiayaan (JIBI/Solopos/Antara)

Penganiayaan Solo, kasus pembacokan warga Sukoharjo disidangkan.

Solopos.com, SOLO – Warga Gilingan, Banjarsari, Arif Wibowo, 29, nekat membacok seorang warga Sukoharjo, Sehono Rosyid, 41, dengan sebilah pedang hingga belasan kali ke tubuh korban.

Advertisement

Pelaku yang dijuluki “Si Raja Tega” oleh tetangganya ini mengaku tak sadar ketika dengan brutal menebas korban hingga membuat luka di sekujur tangan dan kaki korban.

“Saat itu saya mabuk berat. Saya diajak minum [minuman beralkohol], lalu saya disuruh membacok korban,” ujar Arif kepada majelis hakim Pengadilan Negeri (PN) Solo, Senin (1/2/2016).

Advertisement

“Saat itu saya mabuk berat. Saya diajak minum [minuman beralkohol], lalu saya disuruh membacok korban,” ujar Arif kepada majelis hakim Pengadilan Negeri (PN) Solo, Senin (1/2/2016).

Arif mengaku sama sekali tak mengenal korban sebelumnya. Namun, dengan alasan terpengaruh minuman keras (miras), ia menjadi kalap. Ia lantas menuruti kemauan temannya, Dodik, untuk menyerang Sehono dengan pedang.

“Saya dijanjikan dapat uang jika mau membacok korban. Tapi, ternyata sampai sekarang saya tak dapat uang,” akunya kepada majelis hakim yang diketuai Sugianto.

Advertisement

Berlindung di Becak

Meski mengalami luka cukup parah, korban masih selamat. Saat pelaku menyerangnya secara membabi-buta, korban saat itu tengah duduk santai di dalam becak. Becak itulah yang melindungi korban ketika pelaku mengayunkan pedangnya belasan kali.

“Kalau enggak ada becak, saya mungkin sudah habis. Saat itu pedang membentur-bentur kerangka becak ketika menghantam tubuh saya,” aku korban di luar persidangan.

Advertisement

Korban berharap majelis hakim menjatuhkan hukuman yang setimpal kepada pelaku penyerang dia. Meski ia telah memberi maaf, namun hukuman harus tetap tegas.

“Saya sampai sekarang masih trauma. Apalagi, pelaku ini seolah tak jera,” paparnya.

Sepekan setelah kejadian pembacokan itu, lanjutnya, pelaku juga dikabarkan sempat mencarinya lagi sambil menenteng pedang. Hingga saat ini, seseorang yang menjadi aktor di balik penganiayaan itu, Dodik, masih buron.

Advertisement

Majelis hakim sempat geram mendengar pengakuan Arif yang menyerang korban tanpa alasan yang jelas. Apalagi, penyerangan yang dilakukan Arif hanya bermotif uang.

“Apa kamu tidak berpikir ulahmu ini bisa menghilangkan nyawa orang lain?” tanya Hakim Sugianto kepada Arif dengan nada retoris.

Advertisement
Kata Kunci : Penganiayaan Solo
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif