Soloraya
Senin, 1 Februari 2016 - 17:55 WIB

PENCABULAN WONOGIRI : Astaga, Guru SD Diduga Cabuli 8 Anak Didik Sendiri

Redaksi Solopos.com  /  Ahmad Mufid Aryono  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi pencabulan (JIBI/Solopos/Dok.)

Pencabulan Wonogiri, seorang guru SD di Baturetno diduga mencabuli sekitar delapan anak didik sendiri.

Solopos.com, WONOGIRI–Seorang guru sekolah dasar di Kecamatan Baturetno, Kabupaten Wonogiri diadukan ke kepolisian menyusul tindak dugaan pencabulan terhadap muridnya. Perlindungan perempuan dan anak (PPA) Polres Wonogiri masih menyelidiki dan memanggil para saksi dan pelapor.

Advertisement

Informasi yang dihimpun Solopos.com, guru yang berbuat asusila itu merupakan guru kelas berinisial I. Ada delapan anak yang diduga menjadi korban guru tersebut. Kepala Unit Pelaksana Teknis Dinas Pendidikan (UPT Disdik) Baturetno, Dwi Martanto menjelaskan pihaknya sudah memeriksa guru yang dimaksudkan.

Dwi menyatakan guru I sudah diperiksa dan membantah melakukan tindak dugaan pencabulan terhadap muridnya. Tetapi, guru tersebut telah dipindah ke sekolah dasar lain di Kecamatan Baturetno. “Hari ini, ada pemanggilan saksi-saksi dari pihak polres (Wonogiri),” ujar dia kepada Solopos.com, Senin (1/2/2016).

Terpisah, Kapolres Wonogiri, AKBP Windro Akbar Panggabean melalui Kasatreskrim Polres Wonogiri, AKP David Manurung mengaku telah menerima laporan tindak dugaan pencabulan seorang guru terhadap muridnya. “Penyidik masih memeriksa saksi-saksi dan memeriksakan korban. pemeriksaan korban untuk keperluan visum. Penyidik masih menyelidiki dan pengembangan,” jelas dia.

Advertisement

David menegaskan dalam waktu dekat akan digelar ekspose perkara dan siap dirilis. Sementara itu, Kepala Bidang Pemberdayaan Perempuan, Badan Keluarga Berencana, Keluarga Sejahtera dan Pemberdayaan Perempuan (Kabid PP BKBKSPP) Wonogiri, Rodliyah menyatakan, dirinya bersama psikiater akan turun ke Baturetno untuk mendampingi psikis terhadap para korban. “Informasinya jumlah korban satu kelas tetapi tadi pagi informasi itu berubah menjadi delapan korban.”

Diakui Rodliyah di Baturetno ada dua kasus dugaan pencabulan yang masuk ke BKBKSPP Wonogiri, yakni seorang kakek diduga mencabuli anak balita (bawah lima tahun) dan dugaan pencabulan oleh guru terhadap muridnya.

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif