SOLOPOS.COM - Gaya pelatih Inter Milan Roberto Mancini saat memimpin laga lawan AC Milan. JIBI/Rtr/Alessandro Garofallo
Liga Italia 2015/2016 menyajikan kekalahan Inter Milan dari sang tetangga AC Milan.
Solopos.com, MILAN – Inter Milan menelan kekalahan kala berhadapan dengan tim sekota, AC Milan, di San Siro, Senin (1/2/2016) dini hari WIB. Pelatih Inter, Roberto Mancini, tak puas dengan kepemimpinan wasit. Dia pun melontarkan kritik tajam.
Inter takluk dari Milan dengan skor telak 3-0. Gol-gol Milan dicetak Alex pada menit ke-35, Carlos Bacca menit ke-73, dan Mbaye Niang menit ke-77. Sebenarnya Inter berpeluang menyamakan kedudukan ketika mereka tertinggal 1-0, namun Mauro Icardi gagal dalam mengeksekusi penalti.
Kekalahan itu menunjukkan Inter tengah dalam performa tak baik. Dari empat pertandingan terakhir di Liga Italia 2015/2016, Inter belum pernah menang. Mereka hanya meraup dua poin setelah mencatatkan dua hasil imbang dan dua kali menelan kekalahan.
“Selamat untuk Milan, tapi kami tidak pantas mendapat hasil ini. Saat ini segalanya sesuatunya tidak beres untuk kami,” kata Mancini seperti dilansir Football Italia, Senin (1/2/2016).
Mancini sendiri tak puas dengan kepemimpinan wasit Antonio Damato. Dia menilai wasit membuat beberapa keputusan yang merugikan Inter. Salah satunya adalah insiden antara kiper Milan Gianluigi Donnarumma dan bomber anyar Inter, Eder. Mancini menilai Donnarumma telah menjatuhkan Eder, sehingga mereka layak mendapat penalti.
Mancini juga beranggapan Donnarumma bisa diganjar kartu merah. Namun, wasit tak menunjuk titik putih dan memberikan tendangan gawang untuk Milan. Mancini pun melakukan protes keras. Akibatnya eks pelatih Manchester City itu diusir wasit dari bangku cadangan Inter.
“Saya tidak mengatakan sesuatu yang kasar, tapi wasit saat ini gampang tersinggung. Saya tidak tahu apa yang harus dikatakan soal insiden Donnarumma. Mungkin Antonio Damato tidak tahu aturannya,” ujar Mancini.
“Saya pikir kami menjalani babak pertama yang bagus dan seharusnya ada beberapa kartu merah untuk pelanggaran orang terakhir untuk keuntungan kami. Hari ini wasit dan asistennya adalah bencana, yang terburuk di lapangan. Kami pantas mengakhiri babak pertama dengan unggul 1-0, bukan ketinggalan 1-0. Kami tampil bagus di babak pertama dan saya tidak bisa meminta lebih lagi dari anak-anak. Setelah kegagalan penalti, ada keruntuhan psikologis,” terang dia.
Akibat kekalahan ini, Inter masih tertahan di posisi keempat klasemen sementara Liga Italia 2015/2016 dengan koleksi 41 poin. Mereka terpaut sembilan poin dari Napoli yang berada di puncak klasemen.