News
Senin, 1 Februari 2016 - 19:35 WIB

KABAR DUKA : Begini Kronologi Meninggalnya Pendiri Bimbel Sony Sugema Saat Tahajud

Redaksi Solopos.com  /  Evi Handayani  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Sony Sugema pendiri bimbingan belajar SSC (Twitter.com/Islampos.com)

Kabar duka menyelimuti dunia pendidikan.

Solopos.com, BANDUNG — Pendiri bimbingan belajar Sony Sugema College (SSC), Sony Sugema, meninggal dunia ketika menunaikan salat sunah tahajud, Minggu (31/1/2016), dini hari.

Advertisement

Terkait dengan kabar duka Sony Sugema, kali ini Solopos.com himpun kronologi meninggalnya pria berjulukan Raja Bimbel tersebut.

“Kakak saya [Sony] meninggal saat salat Tahajud,” kata Tomy Djatnika, adik kandung Sony, ditemui di rumah duka, Jl. Babakan Priangan V, Kecamatan Regol, Kota Bandung, Senin (1/2/2016), sebagaimana dilansir Detik.

Mendiang Sony sempat menjalani perawatan pascaoperasi pemasangan ring di pembuluh darah jantungnya pada Jumat (29/1/2016) lalu, di Rumah Sakit (RS) Santosa Bandung. Menurut Tomy, operasi tersebut berlangsung tanpa hambatan.

Advertisement

“Operasi berjalan baik, waktunya sekitar 40 menit. Setelah itu Pak Sony masuk ICU untuk diagnosa hasil operasi. Setelah didiagnosa selama 24 jam, Pa Sony dinyatakan sehat. Trombosit, gula, dan tensinya bagus,” ujar Tomy.

Sony kemudian pindah ke ruang perawatan. Ketika di ruang pasien, kondisi Sony sempat demam dan batuk. Lalu pada Sabtu (30/1/2016), suhu tubuh Sony berangsur membaik.

“Minggu subuh, sekitar jam tiga, Pak Sony bangun. Memang sudah biasa Pak Sony menunaikan salat tahajud,” ujar Tomy.

Advertisement

Tomy berkisah, waktu itu Sony tidak sendirian di kamar rawat inap. Sony ditemani istri, Siti Romlah, dan tiga anaknya.

“Pak Sony salat di kasur. Salah satu anaknya [Zaenab Alzahra], melihat kok ayahnya lama sekali salatnya. Lalu ketika dibangunkan, ternyata sudah enggak ada [Sony meninggal],” tutur Tomy yang menyebut Sony meninggal sekitar pukul 03.00 hingga pukul 05.00 WIB.

Keluarga sudah memakamkan Sony di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Cisereuh, Kota Bandung, Minggu. Sony kelahiran Bandung, 7 Februari 1965. Dia meninggal menjelang umur 51 tahun pada Februari tahun ini. Nama Sony tenar di dunia pendidikan Indonesia lantaran sukses mengembangkan SSC yang dirintisnya sejak 1990.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif