Soloraya
Senin, 1 Februari 2016 - 17:15 WIB

IMLEK 2016 : Pakaian Bernuansa Imlek Mulai Diburu Pembeli

Redaksi Solopos.com  /  Rohmah Ermawati  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Pegawai toko di kompleks Pusat Grosir Solo (PGS), Solo, menata pakaian bernuansa Imlek yang dijualnya, beberapa waktu lalu. (Iskandar/JIBI/Solopos)

Imlek 2016 dirayakan dengan berbagai acara di Solo.

Solopos.com, SOLO – Jelang Tahun Baru Imlek, penjualan pakaian bernuansa Imlek di Pusat Grosir Solo (PGS) cukup ramai. Dalam satu hari kira-kira ada lima sampai 10 potong pakaian dibeli pengunjung.

Advertisement

Harga pakaian bernuansa Imlek untuk anak-anak per potong Rp30.000 sampai Rp40.000. “Harga itu tergantung besar dan kecilnya ukuran. Tetapi ukuran yang saya maksud hanya untuk ukuran anak-anak. Karena kami memang hanya menjual pakaian Imlek untuk anak-anak,” ujar penjaga salah satu toko pakaian di PGS, Ria Adi P., ketika ditemui pekan lalu.

Dia menjelaskan mulai awal Januari 2016, penjualan pakaian Imlek sudah mulai ramai. Oleh sebab itu, pihaknya memajang sejumlah pakaian Imlek di tempat strategis agar gampang terlihat konsumen.

Ia menuturkan berkaca pada pengalaman tahun lalu, penjualan pakaian bernuansa Imlek kian ramai saat mendekati puncak perayaan Tahun Baru dalam penanggalan Tionghoa itu.

Advertisement

Secara terpisah salah seorang penjaga toko lainnya di PGS, Ari, mengatakan penjualan pakaian Imlek khusus dewasa belum mengalami lonjakan. Namun dia optimistis semakin mendekati perayaan Imlek dagangannya kian laku.

“Seperti tahun lalu biasanya konsumen baru membeli pakaian Imlek kalau sudah mendekati Hari Imlek. Kalau sekarang memang belum terlihat konsumen mencari pakaian Imlek,” terang dia.

Menurut dia pakaian Imlek untuk dewasa dipatok mulai dari Rp295.000 sampai dengan Rp500.000 per potong. Selain pakaian jadi pihaknya juga melayani pesanan pakaian imlek. Namun pesanan itu harus dilakukan jauh-jauh hari sebelumnya.

Advertisement

“Kalau terlalu mepet kami tidak berani melayani pesanan pakaian Imlek. Sebab pesanan pakaian Imlek di tempat kami cukup banyak,” papar Ari.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif