Soloraya
Senin, 1 Februari 2016 - 20:40 WIB

FASILITAS PASAR SOLO : IPAL di Pasar Ayam Semanggi Penuh, Pedagang Bangun Penyaring Sederhana, Ini Bentuknya

Redaksi Solopos.com  /  Ahmad Mufid Aryono  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Kondisi IPAL Pasar Ayam Semanggi yang rusak dan penuh. (Irawan Sapto Adhi/JIBI/Solopos)

Fasililtas pasar Solo, pedagang di Pasar Ayam Semanggi berinisiatif membuat alat sederhana untuk menyaring limbah cair dan padat setelah IPAL tak bisa berfungsi.

Solopos.com, SOLO–Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL) di Pasar Ayam Semanggi, Kecamatan Pasar Kliwon, Kota Solo tidak lagi berfungsi.

Advertisement

Anggota Staf Pasar Ayam Semanggi Bagian Kebersihan,  Suraji, mengatakan IPAL di Pasar Ayam Semanggi tidak lagi berfungsi sejak medio 2015 karena telah overload atau penuh. Dia menjelaskan limbah atau kotoran yang datang dari aktivitas pedagang di los maupun kios rumah pemotongan unggas (RPU) Pasar Ayam Semanggi telah menggumpal di bak penampungan IPAL.

“IPAL tidak lagi berfungsi karena sudah penuh dengan endapan. Terlalu banyak pedagang yang membuang limbah cair bercampur dengan limbah padat, seperti kotoran dan bulu unggas. Seharusnya pedagang disiplin memisahkan limbah cair dan limbah padat,” kata Suraji sambil mengantar Solopos.com ke lokasi IPAL di Pasar Ayam Semanggi, Senin (1/2/2016).

Pantauan Solopos.com, limbah cair maupun limbah padat yang dialirkan melalui saluran parit dari arah bagian los dan RPU Pasar Ayam Semanggi tidak masuk ke bak penampungan IPAL. Setelah disaring secara sederhana hanya dengan menggunakan rangkaian besi, limbah berwarna merah gelap tersebut langsung mengalir ke arah parit di permukiman warga Kelurahan Semanggi yang berada tepat di belakang Pasar Ayam Semanggi.

Advertisement

“Kami menampung donasi dari pedagang untuk membeli sekah. Kami tidak memaksa pedagang harus menyumbang dengan nominal tertentu. Alat yang kami beli dengan harga sekitar Rp700.000 itu untuk memisahkan limbah cair dan limbah padat. Karena IPAL rusak, kami terpaksa membuang limbah cair ke parit warga, sedangkan limbah padat hasil saringan diangkut ke TPA Putri Cempo,” ujar Suraji.

Anggota staf Pasar Ayam Semanggi Bagian Kebersihan lainnya, Giyarto, menerangkan limbah yang sudah menggumpal di bak penampungan IPAL sulit dibersihkan. Dia meyebut alat penyedot tinja biasa tidak bisa dikerahkan untuk membersikan limbah yang sudah mengeras bagai tanah di bak penampungan IPAL. Giyarto menilai perbaikan fungsi IPAL hanya bisa dimulai dengan pengerukan endapan limbah dengan memanfaatkan alat berat.

“Kami dilema dengan perbaikan fungsi IPAL karena tentu membutuhkan dana banyak. Kami pernah berdiskusi. IPAL bisa kembali berfungsi apabila endapan limbah dibersihkan terlebih dahulu. Sedangkan pembersihan endapan limbah itu harus membongkar bak penampungan IPAL dan kembali melakukan pembangunan,” jelas Giyarto.

Advertisement

Giyarto tidak menampik limbah dari Pasar Ayam Semanggi yang mengalir ke parit permukiman rutin dikeluhkan warga. Menurut dia, warga menyesalkan bau tidak sedap dan kotoran menjijikkan dari arah parit. Giyarto meminta warga bersabar dan memaklumi kerusakan fungsi IPAL di Pasar Ayam Semanggi.

Dia berharap Pemerintah Kota (Pemkot) Solo melalui Dinas Pengelolaan Pasar (DPP) Solo memperbaiki fungsi IPAL yang terakhir ditata pada 2014 itu.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif