Soloraya
Senin, 1 Februari 2016 - 20:55 WIB

BENCANA KLATEN : Satu Rumah Warga di Jimbung Roboh

Redaksi Solopos.com  /  Ahmad Mufid Aryono  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Kondisi rumah Joyo Lasiyem, di Jimbung, Kalikotes, Klaten, roboh, Senin (1/2/2016). (Ponco Suseno/JIBI/Solopos)

Bencana Klaten menyebabkan satu rumah di Jimbung, Kalikotes, roboh.

Solopos.com, KLATEN–Hujan deras selama berjam-jam di Jimbung, Kalikotes mengakibatkan satu unit rumah milik warga setempat roboh, Minggu (31/1/2016) malam. Tak ada korban jiwa dalam kejadian tersebut, namun kerugian material ditaksir mencapai Rp15 juta.

Advertisement

Informasi yang dihimpun Solopos.com, rumah yang roboh tersebut milik Joyo Lasiyem, 65, warga Banyuripan RT 003/RW 027, Jimbung, Kalikotes. Sebelum roboh, kondisi rumah Joyo Lasieyem sudah mengalami retak di bagian dinding. Usuk dan reng rumah yang terbuat dari bambu sudah lapuk dimakan usia.

“Yang roboh di bagian dapur. Saat kejadian, Mbah Joyo Lasiyem, saya, dan cucu-cucu yang lain [berjumlah lima orang] berada di bagian depan. Waktu itu, kami langsung menyelamatkan diri keluar rumah,” kata anak Joyo Lasiyem, yakni Setyowati, 33, saat ditemui Solopos.com, di rumahnya, Senin (1/2/2016).

Setyowati mengatakan selama hujan deras sebenarnya tidak disertai angin kencang. Hujan deras melanda desanya lebih dari tiga jam.
“Bangunan rumah ini memang sudah retak sejak gempa 2006. Saking banyaknya air hujan, atap rumah sudah tak mampu menahan air. Alhasil, rumah ini roboh,” katanya.

Advertisement

Salah satu tetangga Joyo Lasiyem, yakni Yasin, 24, mengatakan robohnya rumah yang sudah berusia 30 tahun itu mengagetkan warga setempat. Bunyi gemuruh saat rumah roboh terdengar hingga radius 100 meter.

“Kebetulan kejadiannya malam hari. Saat rumah Mbah Joyo Lasiyem ambruk, warga di sini banyak yang mendengar. Awalnya dikira bukit kapur di sini yang runtuh. Setelah dicek, ternyata rumah Joyo Lasiyem yang ambruk,” katanya.

Kepala Urusan (Kaur) Kesejahteraan Masyarakat (Kesra) Desa Jimbung, Hardiyo, mengaku sudah melaporkan kejadian tersebut ke Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Klaten. Sesuai rencana, warga beserta petugas BPBD Klaten bekerja bakti akhir pekan mendatang.

Advertisement

“Penyebabnya memang hujan deras. Setahu kami, kondisi tanah di Banyuripan itu memang labil. Jadi, mudah bergerak. Mungkin hal itu juga yang menyebabkan rumah roboh. Selain di Banyuripan, tanah yang labil di sini berada di Dukuh Ngasinan, Dukuh Gebyog, Dukuh Ngembel.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif