Jogja
Minggu, 31 Januari 2016 - 12:19 WIB

PEMULANGAN ANGGOTA GAFATAR : Anggota Gafatar Asal Kulonprogo Tiba di Rumah

Redaksi Solopos.com  /  Nina Atmasari  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Sebanyak 435 anggota Gafatar yang ditampung di Asrama Haji Donohudan, Ngemplak, Boyolali, dipulangkan ke daerah asal, Jumat (29/1/2016). (Muhammad Ismail/JIBI/Solopos)

Pemulangan anggota Gafatar di Kulonprogo diterima dengan baik oleh warga sekitar

Harianjogja.com, KULONPROGO-Keluarga eks Gafatar asal Kulonprogo dipulangkan ke kampung halaman di Dusun Wareng, Desa Donomulyo, Kecamatan Nanggulan, Kulonprogo, Sabtu (30/1/2016).

Advertisement

Mereka tinggal di rumah kerabat dekat untuk sementara dan masih mendapatkan pengawasan serta dampingan dari berbagai pihak terkait.

Saropi, Sutijem, dan kedua anaknya diberangkatkan dari rumah penampungan di Magelang, Jawa tengah pada sekitar pukul 10.00 WIB. Mereka tiba di Wereng pada pukul 13.00 WIB. Serah terima kemudian dilakukan secara resmi oleh tim yang dipimpin Polres Kulonprogo kepada pihak keluarga yang diwakili Pemerintah Desa Donomulyo.

Kapolres Kulonprogo, AKBP Nanang Djunaedi mengatakan, penjemputan keluarga eks Gafatar awalnya telah dijadwalkan pada Selasa (2/2/2016) pagi di Youth Center, Sleman. Namun, mereka ternyata sudah dijemput Kantor Kesatuan Bangsa dan Perlindungan Masyarakat (Kesbanglinmas) Magelang, mengingat Saropi selaku kepala keluarga merupakan warga berKTP Magelang.

Advertisement

Mereka lalu direkomendasikan diantar ke Kulonprogo yang merupakan daerah asal keluarga Sutijem untuk kemudian mendapatkan program pendampingan lanjutan. “Tadi agak mendadak kabarnya dan langsung kami respon dengan melakukan penjemputan ke Magelang,” ungkap AKBP Nanang Djunaedi.

Saropi dan Keluarga diketahui batu sekitar empat bulan meninggalkan Kulonprogo ke Kalimantan Barat. Mereka menjadi penggarap ladang milik pemerintah daerah setempat. Kepala Desa Donomulyo, Slamet berharap keempatnya bisa kembali tinggal di Dusun Wareng dan bersosialisasi dengan masyarakat sekitar.

Saropi, Sutijem, dan dua anaknya selanjutnya akan tinggal di rumah milik orang tua Sutijem yang saat ini ditempati adik kandungnya. Warga Dusun Wareng dinilai lebih kondusif dibanding warga di rumah mereka di wilayah Grabag, Magelang, Jawa Tengah.

Advertisement

“Kami berharap keharmonisan dan keamanan Desa Donomulyo tetap terjaga, khususnya di Dusun Wareng ini,” ujar Slamet.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif