Soloraya
Minggu, 31 Januari 2016 - 19:30 WIB

IMLEK 2016 : Parkir Liar Marak di Sekitar Lampion Hias Pasar Gede, Ini Solusi Dishubkominfo Solo

Redaksi Solopos.com  /  Ahmad Mufid Aryono  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Warga melintasi lampion hias yang terpasang pada jembatan Kali Pepe di kawasan Pasar Gede, Solo, Selasa (19/12016). Pada kawasan tersebut akan dipasang 4.000 lampion hias untuk merayakan Imlek 2016. (Ivanovich Aldino/JIBI/Solopos)

Imlek 2016, parkir liar mulai marak di lokasi lampion hias kawasan Pasar Gede.

Solopos.com, SOLO–Tingginya antusiasme warga untuk menikmati suguhan instalasi lampion hias Imlek di seputar Pasar Gede sejak pekan lalu membuat parkir dadakan di sekitar lokasi tersebut bermunculan. Untuk mengantisipasi keruwetan lalu lintas di sekitar lokasi, pemerintah menetapkan tiga lokasi parkir resmi untuk pengunjung yang akan menikmati instalasi lampion maupun Wisata Air Kali Pepe.

Advertisement

Kepala Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika (Dishubkominfo) Solo, Yosca Herman Soedrajad, mengakui keberadaan juru parkir (jukir) liar di kawasan tersebut luput dari pantuan petugasnya yang berjaga di seputar Pasar Gede setiap malam.

“Jukir liar di sana kucing-kucingan dengan petugas. Saat kami berjaga mereka tidak ada. Tapi begitu petugas berkeliling, mereka kembali mencari kesempatan dalam kesempitan,” terangnya saat ditemui wartawan di Car Free Day Jl. Slamet Riyadi, Minggu (31/1/2016) pagi.

Herman, sapaan akrabnya, juga mengritik banyaknya pengguna jalan yang nekat memarkirkan kendaraannya di kawasan steril parkir Jembatan Pasar Gede. “Banyak juga warga yang parkir di jembatan tadi malam. Meskipun cuma sebentar hanya untuk berfoto, tapi tetap saja mengganggu pengguna jalan lain,” bebernya.

Advertisement

Dampak dari kesemrawutan parkir liar dan rendahnya kesadaran pengguna jalan, sambung Herman, membuat lalu lintas di sepanjang Jl. Urip Sumoharjo hingga Jenderal Sudirman sempat lumpuh pada Sabtu (30/1/2016) malam.

“Sabtu mulai pukul 19.00 WIB sampai 22.00 WIB  jalanan macet. Apalagi ada pengalihan arus lalu lintas terkait penutupan Jl. Kapten Mulyadi untuk Haul Habib Ali. Dampaknya hampir seluruh jalanan di Kota Solo terkena imbasnya,” ungkapnya.

Selain lokasi parkir dadakan, Herman pagi itu juga menerima aduan tarif parkir liar di sekitar lokasi instalasi lampion Imlek di luar batas ketentuan senilai Rp3.000 untuk kendaraan roda dua. “Sesuai ketentuan tarif tertinggi parkir kendaraan roda dua di Solo Rp2.000/jam. Kami akan tertibkan jika ada jukir yang nakal,” janjinya.

Advertisement

Untuk mengantisipasi kesemrawutan lalu lintas sejenis, Herman menyatakan pihaknya telah menyiapkan tiga lokasi kantong parkir pengunjung yang ingin menikmati instalasi lampion Imlek di antaranya pelataran Benteng Vastenburg, kompleks Balai Kota Solo, serta Jl. Arifin.

“Mulai tanggal 1 Februari, parkir kami arahkan ke Benteng Vastenburg, Balai Kota, dan Jl. Arifin. Pekan ini kami juga akan koordinasi dengan panitia penyelenggara Imlek terkait kenyamanan pengunjung dan pengguna jalan,” kata dia.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif