Soloraya
Minggu, 31 Januari 2016 - 11:15 WIB

BENCANA KLATEN : Gantiwarno Siaga Longsor

Redaksi Solopos.com  /  Ahmad Mufid Aryono  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi tanah longsor. (JIBI/Solopos/Dok)

Antisipasi bencana Klaten, Menyusul adanya longsor di Desa Ngandong dan Desa Kerten, Kecamatan Gantiwarno siaga longsor.

Solopos.com, KLATEN–Kecamatan Gantiwarno mulai mewaspadai ancaman musibah longsor dalam satu pekan terakhir. Kewaspadaan mulai ditingkatkan menyusul terjadinya musibah longsor di Desa Ngandong dan Desa Kerten beberapa waktu lalu.

Advertisement

Informasi yang dihimpun Solopos.com, bencana longsor di Ngandong terjadi di tanggul Sungai Dengkeng sepanjang 40 meter. Musibah longsor tersebut mengakibatkan tanggul sungai di Desa Ngandong tak bisa dilewati kendaraan roda empat. Perbaikan tanggul dengan menggunakan alat berat baru dilakukan awal pekan mendatang. Padahal, ambrolnya tanggul di Ngandong sudah berlangsung 2-3 pekan lalu.

“Kami sudah berkoordinasi dengan Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Bengawan Solo. Kedalaman longsor di Ngandong mencapai tujuh meter. Awal pekan nanti, kami akan perbaiki tanggul yang ambrol itu dengan BBWS,” kata Camat Gantiwarno, Hari Purnomo, kepada Solopos.com, Sabtu (30/1/2016).

Hari Purnomo mengakui Gantiwarno termasuk salah satu daerah rawan longsor di Kota Bersinar. Jumlah desa di Gantiwarno mencapai 16 desa.

Advertisement

“Kewaspadaan menghadapi ancaman longsor terus kami tingkatkan. Selain berkoordinasi dengan tim relawan, kami juga terus menjalin komunikasi dengan pemerintah desa (pemdes),” katanya.

Terpisah, Plt. Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Klaten, Bambang Sujarwo, mengatakan tingginya curah hujan sejak awal Januari menjadi salah satu penyebab terjadinya longsor di Gantiwarno. Guna menghadapi ancaman longsor, BPBD Klaten sudah menyiapkan karung atau kawat beronjong.

“Dalam menghadapi longsor, BPBD bersama warga biasanya langsung mengambil langkah darurat, yakni bergotong royong. Tujuannya agar dampak longsornya tidak semakin parah. Selain di Ngandong, juga ada kejadian longsor di Kerten Kecamatan Gantiwarno pertengahan pekan lalu,” ujar dia.

Advertisement

Sejumlah daerah yang termasuk rawan longsor selain Gantiwarno, yakni di Bayat dan Cawas. Tanah di daerah tersebut tergolong labil dan mudah longsor saat terkena guyuran air hujan secara terus-menerus. BPBD Klaten telah menyiapkan anggaran senilai Rp220 juta untuk mendukung kebutuhan logistik guna menghadapi ancaman bencana.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif