Jateng
Sabtu, 30 Januari 2016 - 12:50 WIB

WISATA MAGELANG : Presiden Minta Candi Borobudur Dilengkapi Fasilitas Bintang Empat

Redaksi Solopos.com  /  Anik Sulistyawati  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Candi Borobudur dipadati wisatawan.. (JIBI/Solopos/Antara/dok)

Wisata Magelang salah satunya mengandalkan Candi Borobudur.

Semarangpos.com, MAGELANG – Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta, agar Candi Borobudur dan kawasan di sekitarnya dilengkapi dengan fasilitas pendukung sekelas bintang empat.

Advertisement

Presiden Jokowi menggelar rapat terbatas tentang Percepatan Pembangunan Daerah Pariwisata Nasional Candi Borobudur di sekitar Candi Borobudur yang terletak di Magelang, Jawa Tengah, dan berbatasan dengan Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), Jumat (29/1/2016).

Pada kesempatan itu, Presiden meminta agar dipersiapkan fasilitas dan pelayanan dengan standar internasional, termasuk juga mempersiapkan toilet dengan standar bintang empat.

Advertisement

Pada kesempatan itu, Presiden meminta agar dipersiapkan fasilitas dan pelayanan dengan standar internasional, termasuk juga mempersiapkan toilet dengan standar bintang empat.

“Meskipun itu untuk umum, tapi bintang empat. Tapi, juga dijaga, dirawat, harian harus dikontrol. Standar-standar itu yang kita inginkan,” ujar Presiden.

Terkait dengan atraksi seni budaya, Presiden meminta agar dipersiapkan koreografi yang baik, tentunya dengan koreografer yang berkualitas dan juga menggunakan kurator.

Advertisement

Presiden mendapatkan informasi bahwa atraksi tarian hanya digelar satu kali dalam setahun. Sebaiknya, ucap Presiden, atraksi digelar setiap pekan.

“Saya kira kalau diurut kabupaten se-Jateng dan DIY sudah lebih dari cukup. Kalau mau melebar se-Indonesia. Lebih banyak lagi produk-produk atraksi yang bisa kita munculkan,” ucap Presiden.

Presiden mengarahkan, agar pengelolaan kawasan Candi Borobudur diperbaiki manajemennya. Mesti belum mendengar secara jelas, tapi Presiden mendengar informasi secara sayup-sayup ada empat manajemen yang terlibat.

Advertisement

“Kalau kapal nahkodanya empat, biasanya memutuskannya bingung. Nah, ini yang harus kita putuskan, juga masalah yang berkaitan dengan zonasi dan lain-lainnya,” ujar Presiden.

Rapat terbatas itu diikuti oleh Menteri Koordinator Maritim dan Sumber Daya Rizal Ramli, Menteri Sekretaris Negara Pratikno, Sekretaris Kabinet Pramono Anung, Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo, Menteri Luar Negeri Retno Marsudi, Menteri Keuangan Bambang Brodjonegoro, Menteri PAN dan Reformasi Birokrasi Yuddy Chrisnandi, serta Menteri Koperasi dan UKM AAGN Puspayoga.

Selain itu, Menteri BUMN Rini Soemarno, Menteri Komunikasi dan Informatika Rudiantara, Menteri Pariwisata Arief Yahya, Kepala Staf Kepresidenan Teten Masduki, dan Kepala Badan Ekonomi Kreatif Triawan Munaf.

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif