News
Sabtu, 30 Januari 2016 - 15:15 WIB

SISWA BERPRESTASI : Inilah Markus, Siswa Tunanetra Juara II OSN Tingkat Jateng

Redaksi Solopos.com  /  Rohmah Ermawati  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Siswa SMP Negeri (SMPN) 20 Solo, Markus Andrea Eri Praditya (tengah), menunjukkan hadiah laptop yang diterimanya dari Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo, Jumat (29/1/2016). (JIBI/Solopos/Septhia Ryanthie)

Siswa berprestasi dari Solo, Markus Andrea Eri Praditya, meraih juara II OSN tingkat Jateng.

Solopos.com, SOLO – Meski menyandang tunanetra, F.X , 14, tidak mendapat perlakuan istimewa dari SMP Negeri (SMPN) 20 Solo.

Advertisement

Sehari-hari, lulusan Sekolah Dasar (SD) YKAB Solo itu mengikuti kegiatan belajar mengajar di kelasnya layaknya siswa lainnya. Markus mempelajari semua mata pelajaran yang diperolehnya di sekolah seperti halnya teman-teman sekelasnya, juga dengan bantuan menggunakan huruf Braille.

Dengan keterbatasan dalam hal penglihatannya, putra kedua pasangan suami-istri Dwi Untari dan Topo Sukindro itu mampu membuktikan prestasi. Sejak duduk di Kelas VII hingga semester pertama di Kelas VIII, Markus mampu bertahan sebagai juara kelas.

Adik Imanuel Yulius Henri Pradana tersebut adalah peraih Juara II dalam Olimpiade Sains Nasional (OSN) Tingkat Provinsi Jawa Tengah 2015 untuk kategori Matematika.

Advertisement

“Saat menang OSN tentunya saya senang sekali,” ungkap Markus ketika ditemui wartawan di SMPN 20 Solo, Jumat (29/1/2016).

Atas prestasinya tersebut, Markus telah menerima hadiah berupa laptop dari Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo, belum lama ini.
Dia mengaku pernah juga mendapatkan hadiah laptop dari F.X. Hadi Rudyatmo (Rudy) saat masih menjabat sebagai Wali Kota Solo. “Tapi laptop yang itu sekarang agak rusak,” tuturnya.

Didampingi sahabatnya, Einar Abisha Priya Pandora, dan wali kelasnya, Sarni, Markus mengungkapkan kesehariannya dalam menuntut ilmu di sekolah. Markus yang setiap hari berjalan kaki dari rumahnya menuju sekolah, biasa didampingi Einar.

Advertisement

“Einar yang banyak membantu saya saat di sekolah, menunjukkan jalan ke kelas, ruang guru, dan lingkungan sekolah. Einar sering membaca buku dan saya mendengarkan,” kata dia.

Meskipun gelar juara kelas berhasil didapatnya dalam tiga semester terakhir, Markus mengaku biasa saja dalam belajar. “Ya belajar biasa saja, tapi saya suka (belajar),” katanya malu-malu.

Ditanya cita-citanya, Markus mengatakan dirinya kelak ingin menjadi guru yang bisa mencerdaskan anak bangsa. “Karena guru bisa mengajarkan banyak hal kepada anak-anaknya [siswa-siswanya],” kata dia.

Sementara Einar mengatakan, Markus sosok teman yang menyenangkan.  “Asyik saja kalau ngobrol dengan Markus. Dia siswa yang pintar,” kata Einar.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif