Soloraya
Sabtu, 30 Januari 2016 - 10:25 WIB

PRODUK KHAS KLATEN : Klaten Miliki 7 Produk Unggulan, Apa Saja?

Redaksi Solopos.com  /  Rohmah Ermawati  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi pameran UKM. (Stanlie Andika/JIBI/Bisnis)

Produk khas Klaten ada tujuh item yang diunggulkan Pemkab setempat.

Solopos.com, KLATEN – Pemkab Klaten memetakan ada tujuh produk unggulan yang memunculkan ciri khas produk asli Klaten.

Advertisement

Tujuh produk unggulan Klaten yakni batik, lurik, logam, konveksi, mebel, keramik, serta tembakau. Selain itu, ada enam produk andalan serta tujuh produk potensial. Keluarnya produk unggulan itu berdasarkan hasil kajian yang dilakukan pada 2015.

Kabid Perencanaan Ekonomi Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Klaten, Wahyu Haryadi, mengatakan kajian dilakukan guna mendongkrak produk daerah serta diharapkan bisa menjadi ikon Kabupaten Klaten.

Advertisement

Kabid Perencanaan Ekonomi Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Klaten, Wahyu Haryadi, mengatakan kajian dilakukan guna mendongkrak produk daerah serta diharapkan bisa menjadi ikon Kabupaten Klaten.

Kajian mengacu pada kriteria yang sudah ditetapkan pada Permendagri No. 9/2014 tentang Pedoman Pengembangan Produk Unggulan Daerah.

Dari 12 kriteria, sembilan kriteria digunakan untuk penilaian. Kesembilan kriteria itu disebut sudah mewakili untuk menentukan produk unggulan.

Advertisement

“Untuk unsur sosial budaya, ini melihat kearifan lokal. Apa produk yang dijual bisa jadi ciri khasi daerah. Itu memberi dampak sosial atau tidak ke masyarakat sekitar,” ungkapnya saat ditemui wartawan di ruang kerjanya, Jumat (29/1/2016).

Wahyu menjelaskan penilaian dilakukan oleh konsultan yang didampingi tim teknis dari pemkab. Sebelum penilaian, dilakukan pengumpulan data produk dari masing-masing kecamatan.

“Sebelumnya itu pada 2014 kami minta dari masing-masing kecamatan menyampaikan data produk di daerah mereka yang menjadi database. Kemudian disusun kajian dan analisis diperdalam mengacu pada Permendagri. Dalam penilaian itu kami juga masukkan analisis lainnya supaya penilaian produk unggulan lebih tepat,” katanya.

Advertisement

Wahyu menjelaskan produk unggulan bakal ditetapkan melalui keputusan bupati. Setelah penetapan itu, pemkab melakukan pengembangan melalui promosi, peningkatan kualitas, dan standardisasi produk.

“Harus dilatih dan bina sumber daya manusianya, menciptakan iklim usaha kondusif, kemudahan akses permodalan, diversifikasi produk, lalu pengembangan pasar tidak hanya lokal tetapi regional,” ungkapnya.

Wahyu mencontohkan salah satu produk unggulan yakni batik sudah didorong agar lebih memiliki ciri khas Klaten.

Advertisement

“Kami sudah fasilitasi membuat desain batik khas Klaten. Batik itu didesain ada motif melati, padi, keramik, serta gunungan yang menggambarkan Klaten merupakan kabupaten pedalangan. Selain itu, ada motif garis-garis yang menggambarkan lurik. Ini yang dilakukan memperkuat branding melalui kekuatan desain,” urai dia.

Kabid Perindustrian Disperindagkop Klaten, Yoenanto Sinung Nugroho, mengatakan produk asal Klaten beragam. Hampir setiap kecamatan memiliki sentra industri yang terbagi dalam 11 klaster. Saking banyaknya produk, membuat pemkab kesulitan menentukan produk yang bisa menjadi ciri khas Klaten.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif