Jogja
Sabtu, 30 Januari 2016 - 08:40 WIB

PERTANIAN : Ulat Serang Padi, Jagung dan Ketela Jadi Alternatif

Redaksi Solopos.com  /  Sumadiyono  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi persiapan bibit padi. (JIBI/Solopos/Antara/Umarul Faruq)

Petani terpaksa mengganti padi dengan menanam jagung dan palawija.

 

Advertisement

 

Harianjogja.com, PONJONG-Sebagian tanaman padi di Nggombang, Ponjong, terserang hama ulat sejak dua bulan terakhir. Petani terpaksa mengganti padi dengan menanam jagung dan palawija, Jumat (29/1/2016).

Kerugian ini dialami oleh salah satu petani, Saniran, padinya habis digerogoti oleh hama ulat sebesar setengah jari kelingking orang dewasa yang tak diketahui asal-usul ulat tersebut.

Advertisement

“Ulatnya memakan akar padi. Satu padi itu bisa dimakan satu sampai lima ulat. Nggak tau dari mana datangnya,” kata Saniran yang ditemui disela-sela menanami ladangnya.

Karena tak mau merugi, Saniran berinisiatif mengganti seluruh tanaman padinya yang baru berumur tiga bulan masa tanam tersebut dengan jagung.

Saat ditemui di ladangnya, Saniran sedang mengolah tanah untuk nantinya ditanami dengan jagung, ketela pohon, serta palawija. Ia mengakui bahwa kejadian tersebut termasuk langka, karena sebelumnya belum pernah terjadi serangan ulat seperti itu.

Advertisement

Ia tak dapat berharap banyak pada perangkat desa maupun pemerintah. Baginya masih tersedia air untuk pengairan sawah saja sudah cukup meringankan bebannya.

“Kalau pas musim nggak ada air itu saya sampai tidak tega melihat sawah. Tanaman sampai mati kering semua. Sampai saat ini kendalanya ya cuma hama ulat itu,belum dapat solusi yang baik, ” katanya.

Saniran berusaha mengakali fenomena tersebut agar tak merugi terlalu banyak. Selain mengganti jenis tanaman, ia juga membuat pupuk sendiri. Pupuk yang ia gunakan untuk kebutuhan ladangnya biasanya didapat dari koperasi kelompok tani. Namun harga yang harus ia bayar masih terlalu berat baginya.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif