Lifestyle
Sabtu, 30 Januari 2016 - 01:10 WIB

KULINER SOLO : Der-deran Pedas di Cakar Dheer

Redaksi Solopos.com  /  Septina Arifiani  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Cakar Dheer (Mariyana Ricky P.D/JIBI/Solopos)

Kuliner Solo tengah diramaikan dengan makanan ceker pedas.

Solopos.com, SOLO – Sensasi makanan pedas rupanya belum juga bergeser dari pilihan lidah pencinta kuliner Kota Bengawan. Salah satu jajan pinggir jalan yang lagi hits dan jadi tongkrongan favorit anak muda adalah Kedai Cakar Dheer di Jl.Slamet Riyadi, Solo.

Advertisement

Kedai ini benar-benar buka di tepi jalan setelah ruko di belakangnya tutup. Jika sedang ramai-ramainya, terkadang Anda harus menunggu sebentar untuk mendapatkan jatah tikar.

Buka mulai pukul 19.30, kedai yang dirintis sejak 2011 ini menawarkan sepuluh cakar atau kaki ayam pedas setiap porsi. Harganya cukup Rp15.000 untuk mendapatkan sensasi der-deran. Menurut owner Cakar Dheer, Murisa Musanti Putri, rasa pedas cakar berasal dari sambal cabai rawit merah tanpa tambahan merica.

“Kami memanggang cakar yang sudah dilumuri sambal di atas tungku api tradisional. Bagi yang pengin pedas banget, cakar yang sudah dibakar di tungku akan kembali disiram sambal. Kalau pedas biasa, sambalnya dipisah dan diberikan kepada pengunjung. Mereka bebas mau menyiram cakarnya dengan sambal lagi atau langsung disantap,” kata Ichut, sapaan akrabnya, kepada Solopos.com, Selasa (26/1/2016).

Advertisement

Akhir-akhir ini, kedai yang juga menjalin kerjasama dengan putra presiden Jokowi, Gibran Rakabuming itu memang lebih terkenal. Di sosial media Twitter, Gibran rajin mempromosikan Cakar Dheer yang telah melebarkan sayap ke Jogja.

“Rencana ke depan, Cakar Dheer akan buka cabang di Jakarta. Untuk Solo, kami memang belum berencana menyewa tempat karena kepengin menyasar seluruh kalangan,” jelasnya.

Selain menu cakar, kedai yang dahulu hanya melayani pesanan antar ini punya aneka satai seperti sosis, tempura, dan kerang. Harga setiap tusuk satai antara Rp2.000 sampai Rp3.500. “Menu utama memang cakar, jadi kalau cakar sudah habis, menu lain sekadar pelengkap. Kami selesai melayani pembeli sekitar pukul 12.00 malam,” kata Ichut. Untuk menu minuman, Cakar Dheer bekerjasama dengan angkringan yang menyajikan minuman hangat dan dingin mulai harga Rp2.000 sampai Rp4.000.

Advertisement

Salah satu pengunjung Kedai Cakar Dheer, Avrilia Chapricka, mengaku ketagihan menyantap cakar pedas. Dalam sekali kunjungan, ia kerap menghabiskan lebih dari dua porsi, atau 25 potong cakar.

“Kalau sudah makan cakar pedas enggak bisa berhenti. Saya dulu hampir setiap hari berkunjung. Karena sekarang sudah kuliah di Jogja, saya sempatkan saat libur saja. Rasa pedasnya hanya di mulut, jadi enggak bikin sakit perut,” ujarnya.

Warga Palur, Karanganyar itu juga mengaku betah menghabiskan waktu di tepi Jl.Slamet Riyadi sambil kongko bareng teman ditemani cakar pedas. “Ada keasyikan tersendiri makan di pinggir jalan dan menikmati suasana malam Kota Solo. Saya bisa kerasan berjam-jam di sini,” kata Avrilia.

Advertisement
Kata Kunci : Cakar Dheer Kuliner Solo
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif